Harga emas spot masih tertahan keperkasaan dolar AS



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas naik tipis di awal perdagangan hari ini karena kekhawatiran gelombang kedua infeksi virus corona yang mendorong permintaan untuk aset safe-haven. Tetapi, keperkasaan dolar Amerika Serikat (AS) dan harapan pemulihan ekonomi yang cepat membatasi pergerakan harga si kuning.

Mengutip Reuters, Jumat (19/6), pukul 08.30 WIB, harga emas spot stagnan di US$ 1,723.19 per ons troi. Dalam sepekan, harga emas malah turun 0,4%. 

Sementara, harga emas berjangka AS naik 0,1% ke US$ 1,731,90 per ons troi. . 


Sentimen positif bagi harga emas datang setelah China melaporkan 32 kasus virus corona baru pada akhir tanggal 18 Juni 2020, di mana 25 di antara berada di Ibu Kota Beijing. 

Lonjakan infeksi baru di beberapa negara bagian AS dan pemaksaan pembatasan perjalanan di Beijing untuk menghentikan wabah baru ada yang berfungsi sebagai pengingat risiko pembukaan kembali kegiatan ekonomi sebelum vaksin dikembangkan.

Baca Juga: Harga emas tergelincir karena data pengangguran AS dan klaim China akan wabah corona

Lebih lanjut, Presiden Bank Sentral Cleveland Cleveland Loretta Mester mengatakan, akan butuh satu atau dua tahun bagi ekonomi AS untuk kembali ke tingkat yang terlihat sebelum pandemi.

Harga emas sering digunakan sebagai penyimpan nilai yang aman selama masa itu ketidakpastian politik dan keuangan.

Denting daya tarik emas, indeks dolar naik 0,1% dan melayang di dekat hit tinggi dua minggu di sesi sebelumnya.

Pada hari Kamis, data menunjukkan klaim awal untuk tunjangan pengangguran di Amerika Serikat turun untuk tanggal 11 minggu berturut-turut, tetapi laju pemulihan pasar tenaga kerja AS tampaknya macet.

Sementara itu, Presiden AS Donald Trump memperbarui ancamannya untuk memutuskan hubungan dengan China, sehari setelah utusannya mengadakan pembicaraan dengan Beijing.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari