MOMSMONEY.ID - Harga emas masih menurun. Sentimen negatif datang dari kenaikan indeks dolar Amerika Serikat (AS) dan bursa saham AS. Mengutip
Bloomberg, Rabu (8/11), harga emas turun 0,08% ke US$ 1.967 per ons troi. Berdasarkan riset Monex Investindo Futures, Rabu (8/11), harga emas masih dalam tren menurun karena indeks dolar AS serta bursa saham AS naik. Hal ini membuat harga emas tertekan.
Indeks dolar AS kemarin tercatat naik 260 poin ke 105,99. Dolar AS dan emas memiliki korelasi negatif. Artinya, ketika dolar AS naik, maka harga emas akan tertekan. Sementara bursa saham AS Wall Street juga naik dan memberikan tekanan pada emas. Baca Juga:
Turun Lagi, Harga Emas Antam Merosot Tajam Rp 17.000 Hari Ini 8 November Kenaikan tersebut menjadi indikasi pelaku pasar lebih memilih masuk ke saham yang bisa memberikan
return besar dari emas yang merupakan aset
safe haven tanpa
yield. Melihat hal tersebut, emas masih akan dibayangi sentimen negatif pada perdagangan hari ini. Apalagi, jika indeks dolar AS kembali naik dan bursa saham Asia menguat. Referensi Teknikal:
buy selama bergerak di atas level US$ 1.966,50
- Resistance 1: US$ 1.970,00
- Resistance 2: US$ 1.971,00
- Support 1: US$ 1.966,50
- Support 2: US$ 1.965,50
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Danielisa Putriadita