Harga emas spot melemah ke US$ 1.740 per ons troi pada pagi ini (12/4)



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas melemah pada perdagangan hari ini seiring data awal yang menunjukkan inflasi Amerika Serikat (AS) lebih tinggi dan mendorong rebound ekonomi. Hal ini mendukung kenaikan yield USTreasury, yang akhirnya membebani harga komoditas safe haven.

Senin (12/4) pukul 08.45 WIB, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$ 1.740,57 per ons troi. Sementara itu, harga emas berjangka AS masih stabil di level $ 1.743,70 per ons troi.

Seperti diketahui, yield US Treasury naik pada akhir pekan lalu usai hasil yang lebih tinggi dari data harga produsen bulan Maret. Ini  menunjukkan inflasi telah meningkat. Ini jadi data terbaru yang menunjukkan bahwa AS berada di jalan yang mantap menuju pemulihan ekonomi dari pandemi Covid-19.


Data harga produsen di Negeri Paman Sam naik lebih dari yang diantisipasi pada bulan Maret lalu. Ini menghasilkan kenaikan tahunan tertinggi dalam 9,5 tahun dan menandakan awal inflasi yang lebih tinggi usai ekonomi dibuka kembali di tengah menguatnya kesehatan masyarakat dan bantuan pemerintah.

Baca Juga: Harga emas Antam turun Rp 1.000 jadi Rp 926.000 per gram pada hari ini (12/4)

Yield obligasi yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan, yang tidak memberikan hasil.

Namun, menurut Ketua Federal Reserve Jerome Powell, ekonomi AS berada pada "titik perubahan," dengan harapan itu inflasi dan perekrutan akan meningkat dalam beberapa bulan mendatang, tapi Ada bahaya jika pembukaan kembali yang tergesa-gesa mengarah pada kelanjutan peningkatan kasus virus corona.

Saham Asia diperdagangkan dengan hati-hati pada awal pean karena sebagai investor menunggu untuk melihat apakah data pendapatan AS akan mendukung  penilaian, sementara pasar obligasi akan diperiksa oleh apa yang bisa dilakukan bacaan yang sangat kuat untuk inflasi AS dan penjualan ritel ini yang dirilis minggu.

Hedge fund dan money manager menaikkan posisi bullish mereka dalam kontrak emas dan perak COMEX dalam minggu yang berakhir 6 April, kata Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas AS (CFTC) pada hari Jumat.

Selanjutnya: Bursa Asia dibuka bervariasi pada Senin (12/4), investor menanti data ekonomi AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari