Harga Emas Spot Melonjak Lebih 1% Sepekan Ini, Bergerak US$1.824,17 - US$1.865



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot melonjak 1% pada hari Jumat (6/1). Imbal hasil US Treasury turun setelah data non-farm payrolls Amerika Serikat (AS) memperkeuat ekspektasi The Fed yang kurang hawkish.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,6% menjadi US$1.844,60 per ons troi pada pukul 09.41 ET (1441 GMT), naik sebelumnya ke 1.852,7. Harga emas naik sekitar 1,1% sejauh minggu ini, diperdagangkan antara US$1.824,17 - US$1.865, setelah turun 1,1% pada hari Kamis.

Sementara itu, harga emas berjangka AS naik 0,1% menjadi US$1.842,30.


Baca Juga: Harga Emas Menguat Didorong Ekspektasi Investor Atas Data Pekerjaan AS

"Saya pikir kita hanya melihat sedikit reli bantuan karena jika kita memiliki laporan yang lebih kuat hari ini, semua taruhan dibatalkan pada poros The Fed dalam waktu dekat," kata Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals.

Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, data non-farm payrolls naik 223.000 pekerjaan pada bulan Desember. Sementara kenaikan pendapatan rata-rata 0,3% lebih kecil dari yang diharapkan dan juga lebih rendah dari bulan sebelumnya.

Meningkatkan emas, indeks dolar stabil, dan imbal hasil US Treasury mendekati level terendah sesi mereka.

Fed funds futures traders meningkatkan taruhan, The Fed akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 1 Februari menjadi 67% dari 54% sebelum data.

Suku bunga yang lebih tinggi meredupkan daya tarik bullion sebagai lindung nilai inflasi dan meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Dari perspektif teknis, emas memiliki support di sekitar US$1.800, Wyckoff menambahkan, menyoroti bahwa pasar emas "terlihat sangat solid," dan dapat terus diperdagangkan sideways ke lebih tinggi pada kuartal pertama.

Baca Juga: Harga Emas Naik Menuju Kenaikan Mingguan Ketiga Berturut-turut

Di tempat lain, harga perak spot naik 1,4% menjadi US$23,54 per ons troi, platinum naik 1,3% menjadi US$1.072,38, dan paladium melonjak 1,2% menjadi US$1.765,38

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto