KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot naik 1% pada hari Rabu (1/3). Data ekonomi China yang kuat membengkokkan dolar Amerika Serikat (AS) dan mendorong beberapa taruhan untuk permintaan fisik yang lebih baik dari konsumen bullion teratas, meskipun risiko kenaikan suku bunga AS membatasi kenaikannnya.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,7% menjadi US$1.840,39 per ons troi pada pukul 10:21 ET (1521 GMT), naik ke US$1.844,5, tertinggi dalam seminggu. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$1.841,60.

“Dengan data kuat dari China dan beberapa negara ingin melanjutkan kenaikan suku bunga, dolar melemah terhadap mata uang lainnya, memberikan beberapa dukungan ke pasar emas,” kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

Dolar mencapai level terendah satu minggu setelah yuan China naik karena aktivitas manufakturnya pada laju tercepat sejak April 2012.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Naik Rp 9.000 ke Level Rp 1.021.000 Per Gram, Rabu (1/3)

Karena emas dihargai dalam dolar AS, mata uang yang lebih lemah membuatnya lebih terjangkau bagi pembeli asing.

Kenaikan harga hari ini terjadi setelah emas batangan membukukan bulan terburuk sejak Juni 2021 pada Februari.  Setelah data AS yang kuat menunjukkan ekonomi yang tangguh dan Federal Reserve dapat memberikan lebih banyak kenaikan suku bunga untuk mengekang inflasi.

Suku bunga yang lebih tinggi untuk mengendalikan harga konsumen meredupkan selera emas karena tidak membayar bunga terhadap imbal hasil obligasi.

Laporan ketenagakerjaan dan harga konsumen AS dalam dua minggu ke depan akan membantu investor untuk mengukur jalur suku bunga.

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,8% menjadi $21,07 per ons troi. Paladium melonjak 1,2% menjadi US$1.433,45, platinum naik 0,9% menjadi US$961,01.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto