Harga Emas Spot Menguat di Tengah Harapan Jeda The Fed dan Lemahnya data Pekerjaan AS



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat pada hari Jumat (3/11) karena dolar AS dan imbal hasil Treasury turun. Menyusul data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lemah memperkuat ekspektasi bahwa The Fed telah selesai menaikkan suku bunga.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$1.994,28 per ons troi pada pukul 1514 GMT, setelah mencapai level tertinggi sesi di US$2.003,69. Sedangkan, harga emas berjangka AS menetap 0,3% lebih tinggi pada US$1.999,2.

Pertumbuhan pekerjaan AS melambat lebih dari yang diperkirakan pada bulan Oktober, sementara inflasi upah mendingin, menunjukkan pelonggaran kondisi pasar tenaga kerja.


Baca Juga: Bukan Emas atau Bitcoin, Ini Aset Teraman Saat Perang Menurut Warren Buffett

Data menunjukkan bahwa para pengusaha menambahkan 150.000 pekerjaan di bulan Oktober, di bawah 180.000 yang diperkirakan oleh para ekonom.

"Jika pasar tenaga kerja mulai memburuk, The Fed tidak akan dapat melanjutkan jalur hawkish. Data tersebut memperkuat gagasan jeda Fed, yang membantu emas," kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas batangan tanpa imbal hasil.

Menambah kilau emas, indeks dolar turun 1% dan imbal hasil Treasury AS bertenor 10 tahun jatuh ke level terendah lebih dari satu bulan setelah data tersebut.

Para pedagang sekarang memperkirakan peluang 95% bahwa bank sentral AS akan membiarkan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember dibandingkan dengan 80% sebelum data, menurut CME FedWatch tool.

Baca Juga: Bitcoin Juara, Emas dan Dollar AS Idola

Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA mengatakan dalam sebuah catatan bahwa "US$2.000 adalah penghalang psikologis yang besar (untuk emas) dan indikator momentum menunjukkan bahwa hal itu mungkin merupakan sebuah perjuangan pada saat ini."

Para investor juga mengawasi konflik Timur Tengah. Emas naik lebih dari 7% di bulan Oktober karena permintaan safe haven.

"Meskipun perdamaian sepertinya tidak akan terjadi, situasi ini mungkin tidak akan meningkat menjadi konflik regional dalam jangka pendek. Mengingat emas telah mengalami kenaikan yang luar biasa dalam sebulan terakhir, kita dapat melihat beberapa konsolidasi atau bahkan retracement sederhana," kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.

Di tempat lain, harga perak spot naik 2% pada US$23,21 per ons troi, platinum naik 1,5% menjadi US$932,78, dan paladium naik 1,8% menjadi US$1.119,21.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto