Harga Emas Spot Menguat ke US$2.038,99 pada Selasa (9/1)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada hari Selasa (9/1), setelah menyentuh level terendah tiga minggu pada sesi sebelumnya.

Para trader menilai kembali ekspektasi penurunan suku bunga The Fed setelah sebuah laporan menunjukkan bahwa konsumen mengharapkan inflasi yang lebih rendah tahun ini.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,5% pada US$2.038,99 per ons troi setelah mencapai level terendah sejak 18 Desember pada hari Senin. Sementara, harga emas berjangka AS naik 0,6% menjadi US$2.045,4 per ons troi.


Baca Juga: Harga Logam Industri Kompak Tertekan, Simak Prospek dan Prediksi Harganya

"Semua orang sangat optimis bahwa akan ada penurunan suku bunga The Fed pertama di bulan Maret ... tetapi pada akhir Desember, hal ini berubah dan ekonomi di AS terus menunjukkan tanda-tanda kekuatan ketahanan," kata Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades.

Angka pekerjaan minggu lalu yang lebih kuat dari perkiraan, dikombinasikan dengan notulen The Fed terbaru, yang menyatakan ambiguitas tentang waktu penurunan suku bunga, mengurangi ekspektasi untuk pelonggaran kebijakan lebih awal di AS.

Menurut CME FedWatch Tool, pasar saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 58% pada pertemuan kebijakan The Fed tanggal 19-20 Maret.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang berinvestasi pada emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Survei Fed New York (NY) yang dirilis pada hari Senin menunjukkan bahwa konsumen melihat adanya penurunan inflasi serta kenaikan yang lebih lambat dalam pendapatan dan pengeluaran rumah tangga selama beberapa tahun ke depan.

Baca Juga: Mengintip Peluang Rebound Harga Emas

Fokus investor saat ini beralih ke laporan inflasi konsumen dan produsen AS yang akan dirilis pada hari Kamis, dengan para analis memperkirakan kenaikan harga akan melambat pada bulan Desember.

"Harga emas tetap berada di atas US$2.000 per ons troi. Lintasan jangka pendek tampak lebih tinggi... Jika The Fed 'mengecewakan' pada pengiriman atau kecepatan potensi pemangkasan, emas dapat melemah," kata HSBC dalam sebuah catatan pada hari Senin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto