Harga emas spot menguat tipis 0,2% ke US$ 1.819,29 per ons troi jelang siang ini



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas spot menguat lebih tinggi pada perdagangan sesi Asia, didukung oleh harapan bahwa Federal Reserve tidak akan menaikkan suku bunga dalam waktu dekat, tetapi lonjakan yield US Treasury menyusul kenaikan yang lebih besar dari harga konsumen AS di bulan April membatasi keuntungan.

Kamis (13/5) pukul 09.50 WIB, harga emas spot menguat 0,2% menjadi US$ 1.819,29 per ons troi. 

Berbeda, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Juni 2020 turun 0,1% ke level US$ 1.820,00 per ons troi.


Pergerakan emas sebenarnya dibatasi oleh data harga konsumen di Negeri Paman Sam yang meningkat paling tinggi dalam hampir 12 tahun di bulan April. Hal tersebut meningkatkan kekhawatiran pasar keuangan terhadap inflasi yang lebih tinggi dalam waktu yang lama.

Data tersebut telah membuat investor waspada tinggi untuk lebih banyak tanda tekanan inflasi yang dapat memiringkan rencana The Fed untuk menaikkan suku bunga.

Baca Juga: Harga emas spot ditutup koreksi 1% terseret penguatan dolar AS usai data inflasi AS

Namun, Wakil Ketua Fed Richard Clarida mengatakan pada hari Rabu, bank sentral akan menunggu "beberapa waktu" sebelum ekonomi cukup pulih. Baru setelah itu, The Fed akan mempertimbangkan mengurangi dukungannya.

Namun data harga konsumen dan kenaikan inflasi inti membuat yield Treasury tenor 10-tahun kembali mencapai level tertinggi lebih dari sebulan. Imbal hasil obligasi yang lebih tinggi meningkat biaya peluang memegang emas yang tidak menghasilkan.

Presiden AS Joe Biden mengatakan, dia melihat ada ruang untuk kompromi pada proposalnya yang bernilai triliunan dolar guna belanja infrastruktur setelah bertemu dengan para pemimpin Republik, tetapi akan bergerak maju tanpa partai oposisi jika perlu.

Selanjutnya: Aset kripto bakal kena pajak, ini kata Tokocrypto dan Indodax

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari