KONTAN.CO.ID - Harga emas stabil pada Jumat (16/8) dan diperkirakan akan mencatat kenaikan mingguan di tengah optimisme mengenai pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS).

Sementara para pedagang menunggu pidato Ketua The Fed Jerome Powell yang dijadwalkan minggu depan untuk petunjuk mengenai besaran pemotongan tersebut.

Harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.450,91 per ons troi pada pukul 0320 GMT, namun harga telah naik hampir 1% sepanjang minggu ini. Sedangkan, emas berjangka AS juga turun 0,2% menjadi US$2.488,50.

Baca Juga: Emas Diprediksi Menguat, tetapi Perak Dibayangi Tekanan Industri

Data ekonomi AS minggu ini menghilangkan kekhawatiran tentang resesi, tetapi para pedagang yakin bahwa Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan September.

Pasar melihat peluang 75% untuk pemotongan sebesar 25 basis poin bulan depan dan peluang 25% untuk pemotongan 50 basis poin, menurut CME FedWatch Tool.

Pada awal minggu ini, para pedagang terbagi rata antara dua opsi pemotongan tersebut.

"Prospek bullish untuk emas tetap utuh mengingat perkiraan penurunan suku bunga global. Logam mulia ini masih berpeluang mencapai US$2.500," kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade.

"Tetapi jika permintaan untuk safe haven tidak meningkat, mungkin diperlukan penurunan nilai dolar dan imbal hasil obligasi agar emas dapat mencapai level US$2.500."

Lingkungan suku bunga rendah cenderung meningkatkan daya tarik emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia 0,5 Gram Turun Jadi Rp 752,000 Jumat 16 Agustus 2024

Risalah pertemuan kebijakan The Fed bulan Juli akan dirilis pada hari Rabu dan Powell akan berbicara tentang prospek ekonomi AS pada hari Jumat depan di simposium Jackson Hole.

Di tempat lain, putaran baru pembicaraan gencatan senjata Gaza sedang berlangsung di Doha. Sementara otoritas kesehatan Palestina melaporkan lebih dari 40.000 kematian dan tekanan untuk mengakhiri perang semakin meningkat.

Harga perak spot turun 0,8% menjadi US$28,16 per ons troi, platinum turun tipis 0,1% menjadi US$951,95, dan paladium melemah 0,2% menjadi US$942,64. Semua logam diperkirakan akan mencatat kenaikan mingguan.

Selanjutnya: Pelaku Usaha Kalbar Berharap Pemerintah Buka Keran Ekspor Bauksit

Menarik Dibaca: Ini Alasan Asosiasi Petani Tembakau Tolak PP Kesehatan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto