KONTAN.CO.ID - Harga emas naik tipis pada Jumat (10/1), didukung oleh ketidakpastian seputar kebijakan Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mendorong permintaan emas sebagai aset lindung nilai. Sementara itu, investor menunggu laporan tenaga kerja penting untuk menilai arah kebijakan pemangkasan suku bunga The Fed. Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,2% menjadi US$2.675,49 per ons troi pada pukul 07.25 GMT.
Baca Juga: Untung 25,07% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Melompat (10 Januari 2025) Sepanjang pekan ini, harga emas telah naik lebih dari 1%, menuju kenaikan mingguan tertinggi sejak pertengahan November. Kontrak berjangka emas AS naik 0,3% menjadi US$2.698,30. Laporan non-farm payrolls AS akan dirilis pada pukul 13.30 GMT. Berdasarkan survei Reuters, jumlah payrolls diperkirakan meningkat sebanyak 160.000 pada Desember, setelah melonjak 227.000 pada November. "Kami memperkirakan harga emas akan sedikit turun jika laporan tenaga kerja non-pertanian menunjukkan angka yang lebih tinggi dari ekspektasi," ujar Jigar Trivedi, analis senior di Reliance Securities. "Emas menemukan dukungan setelah laporan pekerjaan sektor swasta yang lebih lemah dari perkiraan untuk Desember memperkuat pandangan bahwa Fed mungkin perlu mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati terhadap pemangkasan suku bunga," tambah Trivedi.
Baca Juga: Harga Emas Menuju Kenaikan Mingguan, Jumat (10/1) Presiden The Fed Bank of Kansas City, Jeff Schmid pada Kamis (9/1) menyatakan keraguannya untuk kembali memangkas suku bunga, mengingat perekonomian yang tangguh dan inflasi yang tetap berada di atas target 2%. Kebijakan tarif dan imigrasi yang diusulkan Trump juga dapat memperpanjang perjuangan melawan inflasi. Menurut alat prediksi CME FedWatch, para pedagang kini memperkirakan pemangkasan suku bunga pertama tahun ini akan terjadi pada Mei atau Juni. Emas berfungsi sebagai lindung nilai terhadap inflasi, tetapi suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk menyimpan emas. Di tempat lain, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$30,2 per ons troi. Sementara kontrak COMEX diperdagangkan di US$31,17, keduanya mendekati puncak satu bulan.
Baca Juga: Sambut Imlek, Antam (ANTM) Luncurkan Emas Tematik Tahun Ular Kayu "Pandangan kami adalah bahwa pemerintahan baru AS akan menyesuaikan kebijakan ekonomi dan perdagangan untuk mempromosikan kemakmuran nasional, dan bahwa harga perak akan pulih bersama emas pada paruh kedua tahun 2025 ke US$35 per ons troi," tulis Deutsche Bank dalam sebuah catatan.
Harga platinum turun 0,4% menjadi US$955,97. Sedangkan paladium naik 0,9% menjadi US$934,16. Ketiga logam tersebut juga mencatatkan kenaikan mingguan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto