KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas merosot ke level terendah sekitar dua bulan pada hari Kamis (23/2). Menyusul penurunan angka klaim pengangguran mingguan Amerika Serikat (AS), mendukung sikap Federal Reserve bahwa suku bunga harus naik lebih tinggi untuk mengendalikan inflasi.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$1.822,5 per ons troi pada pukul 16:16. ET, setelah sebelumnya menyentuh level terendah sejak 30 Desember. Harga emas berjangka AS turun 0,8% menjadi menetap di US$1.826,8.

Jumlah orang Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran tiba-tiba turun minggu lalu, menunjuk ke pasar tenaga kerja yang ketat dan tekanan inflasi.

Sementara itu, produk domestik bruto AS meningkat pada tingkat tahunan 2,7% yang direvisi pada kuartal keempat 2022, direvisi turun dari 2,9% yang dilaporkan bulan lalu.

hargaBaca Juga: Harga Emas Bergerak Tipis Menunggu Data PDB AS Kuartal Keempat 2022

“Sementara angka PDB sedikit meleset dari ekspektasi, penurunan klaim pengangguran membuat The Fed berada di kursi pengemudi sehingga mereka dapat terus menaikkan suku bunga,” kata Bob Haberkorn, analis pasar di RJO Futures.

Risalah dari Federal Open Market Committee (FOMC) menunjukkan para pembuat kebijakan sepakat bahwa suku bunga perlu bergerak lebih tinggi, tetapi pergeseran ke kenaikan yang lebih kecil akan membuat mereka menyesuaikan lebih dekat dengan data yang masuk.

"Satu-satunya cara untuk memerangi inflasi adalah dengan menaikkan suku bunga dan satu-satunya cara untuk menghilangkannya adalah ketika konsumen keluar, tetapi konsumen belum keluar... mereka masih membeli," kata Haberkron.

Fed fund futures sekarang menghargai tiga kenaikan lagi menjadi 5,25-5,50% mengurangi ekspektasi untuk penurunan suku bunga di masa depan.

Suku bunga yang tinggi mengurangi daya tarik emas sebagai lindung nilai inflasi sambil meningkatkan biaya peluang untuk memegang aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Di tempat lain, harga perak spot turun 0,8% menjadi US$21,3233 per ons troi, platinum turun 0,2% ke US$947,153, dan paladium merosot 2,4% menjadi US$1.446,54.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto