Harga emas spot naik 1,4% ke US$ 1.792,4, imbas pelemahan dolar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas melonjak lebih dari 1% pada hari Senin (3/5), diikuti logam mulia lainnya. Pelemahan dolar dan imbal hasil US Treasury jadi biangnya.

Melansir Reuters pukul 23.30 WIB, harga emas spot naik 1,4% menjadi US$ 1.792,41 per ons troi pada 12:13 p.m. EDT (1613 GMT), setelah mencapai level tertinggi sejak 22 April di US$ 1.797,75. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 1,4% menjadi US$ 1.792,90.

"Kombinasi imbal hasil obligasi yang tetap jinak, dolar di bawah tekanan, jumlah stimulus fiskal dan moneter di pasar ... semua faktor itu terus mendorong harga emas dan perak lebih tinggi," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.


Indeks dolar tergelincir 0,3%, membuat emas lebih murah, sementara patokan imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun juga turun, mengurangi biaya peluang untuk memegang emas tanpa bunga.

Harga emas juga mendapat dukungan dari data yang menunjukkan aktivitas manufaktur Amerika Serikat (AS) tumbuh lebih lambat di bulan April.

Baca Juga: Harga emas spot menguat ke US$ 1.777 per ons troi pada sore hari ini (3/5)

Investor sekarang menunggu rilis data pasar tenaga kerja pada hari Jumat, untuk mengukur kesehatan ekonomi AS.

“Tetapi data ekonomi yang kuat juga dapat mendorong emas lebih tinggi karena itu berarti inflasi akan naik,” kata Michael Matousek, kepala pedagang di Investor Global AS.

"Kita perlu melihat emas naik di atas level US$ 1.800 dan mempertahankannya sebentar, dan kemudian bisa naik ke perlombaan seharga US$ 2.000."

Asal tahu, emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap inflasi.

Di tempat lain, paladium naik 0,9% menjadi US$ 2.961,81 per ons troi, setelah mencapai level tertinggi sepanjang masa di $ 3.007,73 pada hari Jumat.

Harga perak naik 3,7% menjadi US$ 26,86 per ons troi, setelah mencapai US$ 26,95, angka tertinggi sejak 1 Maret. Platinum naik 2% menjadi US$ 1.222,53

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto