KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas kembali naik di atas level kunci US$1.900 pada hari Selasa (22/8). Dolar Amerika Serikat (AS) melemah menjelang pertemuan para gubernur bank sentral pada akhir pekan ini yang dapat memberikan petunjuk mengenai arah kenaikan suku bunga di masa depan. Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$1.898,79 per ons troi pada pukul 0829 GMT, setelah naik setinggi US$1.902,09 sebelumnya. Sementara, harga emas berjangka AS naik 0,3% ke US$1.927,70. Harga emas telah memperpanjang kenaikan ke sesi kedua setelah harga pada hari Senin ditutup 0,3% lebih tinggi menyusul penurunan beruntun selama seminggu.
"Para pembeli potensial telah menunggu untuk melihat seberapa jauh emas dapat jatuh dan ini bisa menjadi awal mereka memasuki kembali pasar yang berlaku," kata Clifford Bennett, kepala ekonom di ACY Securities. Baca Juga: Harga Emas Spot Bergerak Liar di Tengah Kenaikan Yield Obligasi AS "Dan pada saat yang sama, hanya petunjuk awal bahwa mungkin reli dolar AS mungkin sudah selesai untuk saat ini." Indeks dolar turun kembali dari puncak 10 minggu baru-baru ini dibandingkan dengan mata uang utama lainnya pada hari Selasa. Bahkan ketika imbal hasil US Treasury tenor 10-tahun mencapai level tertinggi yang terakhir terlihat pada November 2007 karena ekonomi AS yang tangguh mendorong pandangan yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama terhadap suku bunga. Suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan imbal hasil obligasi, membuat emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil menjadi kurang menarik. Untuk prospek suku bunga, komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell pada hari Jumat akan dipantau pada pertemuan para gubernur bank sentral di Jackson Hole, Wyoming.