KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas spot bergerak lebih tinggi pada perdagangan Senin (8/5). Didukung oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS) saat investor menunggu data inflasi utama AS minggu ini yang dapat mempengaruhi sikap kebijakan moneter The Fed. Melansir
Reuters, harga emas spot naik 0,2% pada US$2.020,80 per ons troi, pada pukul 06.34 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS juga naik 0,2% menjadi US$2.029,30. Indeks dolar merosot 0,1%, membuat emas batangan lebih menarik bagi pembeli di luar negeri.
Asal tahu, data indeks harga konsumen (CPI) AS akan dirilis pada hari Rabu (10/5) besok. “Tanda-tanda inflasi yang lemah akan menghambat greenback karena ekspektasi suku bunga yang lebih rendah dari The Fed, yang dapat melihat tren emas lebih tinggi,” kata Tim Waterer, kepala analis pasar di KCM Trade. Pedagang juga mengawasi perkembangan seputar sektor perbankan AS dan plafon utang AS.
Baca Juga: Terbesar di Dunia, Cadangan Devisa China Tembus US$ 3,205 Triliun pada April 2023 Menteri Keuangan AS Janet Yellen pada hari Minggu mengeluarkan peringatan keras bahwa kegagalan Kongres untuk bertindak pada plafon utang dapat memicu "krisis konstitusional". “Emas akan menjadi salah satu "penerima manfaat utama" jika ada tanda-tanda pelemahan lebih lanjut dalam ekonomi AS dan harga bisa bergerak ke US$2.100 lebih cepat daripada nanti,” kata Waterer. Ketidakpastian ekonomi dan suku bunga yang lebih rendah menarik permintaan untuk emas batangan tanpa hasil. "Kami konstruktif pada logam mulia memasuki Mei ... Kami mengantisipasi kisaran perdagangan US$1.954-US$2.080 per ons troi untuk emas (pada bulan Mei)," kata Edward Meir, analis logam di Marex dalam sebuah catatan. Secara fisik, China memiliki 66,76 juta ons emas pada akhir April, naik dari 66,50 juta ons pada akhir Maret.
Di tempat lain, harga perak spot naik 0,1% menjadi US$25,67 per ons troi. Platinum naik 0,5% menjadi $1.064,03 dan paladium naik 1,5% menjadi $1.513,11. "Platinum mendapatkan kembali perhatian investor karena fundamental membaik," tulis ANZ dalam sebuah catatan. "Tantangan pertambangan Afrika Selatan membebani pemulihan pasokan tahun ini, sementara permintaan mendapat dukungan dari emas serta substitusi dari paladium." Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto