KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik pada hari Selasa (2710), setelah gelombang baru infeksi virus corona menimbulkan kekhawatiran atas pemulihan ekonomi global dan meningkatkan daya tarik safe-haven. Melansir Reuters pukul 10.51 WIB, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$ 1.908,02 per ons troi pada 0321 GMT. Sementara, harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$ 1.911,20. "Dengan meningkatnya kasus virus secara global, terutama di Barat, daya tarik emas sebagai tempat berlindung yang aman semakin mengemuka," kata Howie Lee, ekonom OCBC Bank.
Baca Juga: Harga emas hari ini (27/10) di Butik Emas tetap Rp 1.007.000 per gram Lee menambahkan, emas kemungkinan akan tetap dekat dengan level US$ 1.900 sampai hasil pemilihan presiden AS menjadi lebih jelas. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, Rusia, dan Prancis, mencatat rekor infeksi Covid-19 dan memaksa beberapa dari mereka untuk memberlakukan pembatasan baru. Ketidakpastian atas stimulus baru AS telah membuat perdagangan emas dalam kisaran selama beberapa minggu terakhir, dengan logam tersebut sekarang sekitar 8% dari rekor tertinggi US$ 2.072,50 yang dicapai pada bulan Agustus. Sementara, Ketua DPR AS Nancy Pelosi mengungkapkan harapan bahwa kesepakatan dapat dicapai tentang paket bantuan virus korona sebelum pemilihan, penasihat ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan kepada wartawan pada hari Senin bahwa pembicaraan telah melambat. Emas, secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan penurunan nilai mata uang, telah naik sekitar 26% tahun ini didorong oleh langkah-langkah stimulus yang belum pernah terjadi sebelumnya dari bank sentral dan pemerintah secara global untuk menumpulkan pukulan ekonomi dari pandemi. Baca Juga: Harga emas Antam hari ini stagnan di Rp 1.007.000 per gram, Selasa (27/10)