KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada hari Senin (24/6), didukung oleh pelemahan dolar Amerika Serikat (AS). Sementara investor menantikan data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini yang dapat memberikan lebih banyak kejelasan tentang kebijakan moneter The Fed. Melansir
Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$2.327,81 per ons troi pada pukul 1401 GMT. Sedangkan harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$2.340,80. Dolar AS turun 0,5% terhadap rival-rivalnya, membuat emas menarik bagi pemegang mata uang lainnya.
"Emas sedang dalam mode konsolidasi di sini dan kami melihat pembelian aktif saat harga turun. Pedagang mencari arah suku bunga ke depan dan waktu dari potensi pemotongan suku bunga tersebut," kata David Meger, director of alternative investments and trading di High Ridge Futures.
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik di Awal Pekan Fokus minggu ini akan pada data
Personal Consumption Expenditures (PCE) AS, ukuran inflasi yang disukai The Fed, yang akan dirilis pada hari Jumat. Juga dalam radar, setidaknya lima pejabat The Fed akan berbicara minggu ini, termasuk Gubernur The Fed Bank of San Francisco Mary Daly, Gubernur The Fed Lisa Cook, dan Michelle Bowman. Para pedagang saat ini memperkirakan peluang 66% dari pemotongan suku bunga The Fed pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool. "Kami percaya emas bisa mencapai US$3.000 per ons troi dalam 12-18 bulan ke depan, meskipun aliran dana saat ini tidak membenarkan level harga tersebut," kata BofA dalam sebuah catatan penelitian. "Mencapai ini akan membutuhkan permintaan non-komersial untuk meningkat dari level saat ini, yang pada gilirannya memerlukan pemotongan suku bunga The Fed untuk terjadi. Aliran dana ke ETF yang didukung fisik dan peningkatan volume clearing LBMA akan menjadi sinyal awal yang menggembirakan."
Baca Juga: Harga Emas Spot Naik Tipis pada Hari Ini, Pasca-Jeblok Lebih 1% Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang bullion. Di tempat lain, harga perak spot naik 0,3% menjadi US$29,60 per ons troi dan platinum naik 1,1% menjadi US$1.003,07. Sedangkan, harga palladium melonjak 6,3% menjadi US$1.008,32. Pada sesi sebelumnya, harga mencapai level tertinggi satu bulan dan melampaui level kunci US$1.000 per ons troi dalam perdagangan yang bergejolak saat beberapa investor menutup posisi pendek mereka dan pasar kekurangan pasokan fisik untuk waktu dekat. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto
