Harga Emas Spot Naik ke US$2.359,33 Setelah Rilis Data Inflasi AS pada Jumat (31/5)



KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada hari Jumat (31/5) dan berada di jalur kenaikan bulanan keempat berturut-turut.

Menyusul data ekonomi terbaru menunjukkan bahwa inflasi Amerika Serikat (AS) naik sesuai dengan ekspektasi pada bulan April, meningkatkan kemungkinan The Fed dapat menurunkan suku bunga tahun ini.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,7% menjadi US$2.359,33 per ons troi pada pukul 09:03 waktu setempat (1303 GMT). Harga emas batangan naik 1% minggu ini dan 3,2% sepanjang bulan ini.


Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,5% menjadi US$2.357,50.

Baca Juga: Inflasi AS Meningkat Sesuai Ekspektasi di Bulan April

“Emas hanya sedikit lebih tinggi meskipun terdapat laporan PCE yang ramah dan belanja konsumen yang lebih lemah, yang dapat menunjukkan kelelahan jangka pendek dalam reli yang luar biasa pada tahun 2024,” kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.

Data menunjukkan, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) naik 0,3% di bulan April, sejalan dengan perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters.

Dalam 12 bulan hingga Maret, inflasi PCE naik 2,7% seperti yang diperkirakan.

“Beberapa gubernur The Fed telah mengatakan bahwa diperlukan waktu beberapa bulan untuk menurunkan inflasi untuk meyakinkan mereka bahwa penurunan suku bunga aman dilakukan. Pergerakan suku bunga pada bulan September tetap saja terjadi, meskipun peluangnya akan sedikit meningkat setelah hari ini,” kata Wong.

Para pedagang menambah spekulasi bahwa The Fed akan melakukan penurunan suku bunga pertama pada bulan September setelah laporan Departemen Perdagangan AS menunjukkan, inflasi mungkin telah membuat sedikit kemajuan menuju sasaran The Fed sebesar 2% bulan lalu.

Presiden Bank Fed Dallas Lorie Logan mengatakan pada hari Kamis bahwa dia yakin inflasi masih menuju target The Fed sebesar 2%, namun mencatat bahwa masih terlalu dini untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga.

Baca Juga: Harga Emas Spot Tidak Bergerak di Level US$2.342,68, Jelang Data Inflas AS

Meskipun emas sering dianggap sebagai pelindung terhadap inflasi, suku bunga yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memiliki aset yang tidak memberikan imbal hasil.

Membantu emas, dolar turun 0,3% terhadap mata uang utama lainnya. Sementara imbal hasil US Treasury turun lebih rendah setelah data inflasi AS.

Di tempat lain, harga perak spot naik 1,8% menjadi US$31,74 per ons troi dan ditetapkan untuk kenaikan bulanan terbesar sejak Juli 2020.

Platinum naik 2,4% menjadi US$1.048,80 dan paladium naik 0,6% menjadi US$953.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto