KONTAN.CO.ID - Harga emas menguat pada Kamis (26/12), didukung oleh permintaan aset safe haven dalam perdagangan yang ringan setelah libur Natal. Pasar sedang menanti sinyal mengenai kondisi ekonomi AS di bawah pemerintahan Trump yang akan datang serta strategi suku bunga Federal Reserve untuk tahun 2025. Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,9% menjadi US$2.635,29 per ons troi pada pukul 13:47 ET (18:47 GMT). Kontrak berjangka emas AS ditutup naik 0,7% pada US$2.653,90.
"Sebagian kenaikan emas dipicu oleh situasi di Ukraina, di mana Rusia menyerang infrastruktur listrik Ukraina," kata Daniel Pavilonis, analis pasar senior di RJO Futures.
Baca Juga: IHSG Berpeluang Menguat, Cek Proyeksi dan Rekomendasi Saham untuk Jumat (27/12) Presiden Joe Biden sebelumnya menyatakan bahwa ia telah meminta Departemen Pertahanan AS untuk terus meningkatkan pengiriman senjata ke Ukraina. Pernyataan ini muncul setelah Biden mengecam serangan Rusia pada Hari Natal terhadap sejumlah kota dan sistem energi Ukraina. "Bank sentral akan terus membeli emas, dan seiring dengan inflasi yang berlanjut, permintaan emas dari sisi ritel juga dapat meningkat," tambah Pavilonis, seraya memperkirakan bahwa harga emas dapat menembus $3.000 tahun depan. Emas dikenal sebagai lindung nilai terhadap gejolak geopolitik dan inflasi, meskipun suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik emas sebagai aset tanpa imbal hasil. Logam mulia ini telah menguat 28% sepanjang tahun 2024 dan mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$2.790,15 pada 31 Oktober.
Baca Juga: Beli Emas Antam 3 Bulan Lalu Masih Rugi Kalau Dijual, Intip Perhitungan Rincinya Ajay Kedia, direktur Kedia Commodities di Mumbai memproyeksikan volatilitas tinggi untuk emas tahun depan, dengan kenaikan pada paruh pertama akibat ketegangan geopolitik yang meningkat dan aksi ambil untung pada paruh kedua. Saat Donald Trump bersiap kembali ke Gedung Putih pada Januari, pasar akan memantau data ekonomi AS dengan cermat untuk mengukur bagaimana The Fed akan menghadapi tekanan inflasi yang diantisipasi dari kebijakan pemerintahannya, termasuk tarif, deregulasi, dan reformasi pajak. Setelah memangkas suku bunga secara agresif pada September dan November, The Fed melanjutkan pelonggaran di Desember tetapi mengindikasikan pengurangan yang lebih sedikit pada 2025.
Di tempat lain, harga spot perak naik 0,4% menjadi US$29,72 per ons troi, platinum turun 0,9% menjadi US$935,25, dan palladium melemah 3% menjadi US$925,08.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto