KONTAN.CO.ID - Harga emas naik pada Jumat (4/10), didorong oleh permintaan
safe-haven akibat konflik di Timur Tengah. Di sisi lain, pasar sedang menantikan laporan data payroll AS untuk menilai arah kebijakan The Fed. Melansir
Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$2.662,50 per ons troi pada pukul 03.25 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi sepanjang masa di US$2.685,42 pada 26 September. Sepanjang minggu ini, emas mengalami kenaikan sebesar 0,2%.
Baca Juga: Ketegangan di Timur Tengah dan Sikap Hawkish The Fed Dorong Penguatan Emas Sementara, emas berjangka AS juga naik tipis 0,1% menjadi US$2.682,10. Pelemahan dolar sebesar 0,1% menarik perhatian, setelah sebelumnya mencapai level tertinggi dalam lebih dari sebulan. Pelemahan dolar membuat emas yang dihargakan dalam dolar lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Ketegangan geopolitik, khususnya terkait konflik antara Israel dan Iran, terus mendukung harga emas. "Selama risiko geopolitik ini tidak mereda, harga emas kemungkinan akan tetap mendekati level rekor," kata Ajay Kedia, Direktur Kedia Commodities di Mumbai.
Baca Juga: Sangat Menanjak, Sebulan Harga Emas Antam Naik 4,62 (4 Oktober 2024) Presiden AS Joe Biden mengungkapkan bahwa AS sedang mempertimbangkan serangan terhadap fasilitas minyak Iran sebagai balasan atas serangan misil Tehran ke Israel. Di sisi lain, militer Israel melancarkan serangan udara baru ke Beirut dalam pertempuran melawan kelompok bersenjata Hezbollah. Emas dikenal sebagai investasi aman selama masa ketidakpastian politik dan finansial, serta cenderung berkinerja baik di lingkungan suku bunga rendah. Data payroll non-farm AS dijadwalkan akan dirilis pada pukul 12.30 GMT. Selain itu, Presiden The Fed Bank of New York John Williams dan Presiden The Fed Bank of Chicago Austan Goolsbee juga dijadwalkan memberikan pernyataan pada hari yang sama. "Jika laporan payroll AS menunjukkan hasil yang kuat, ini akan positif bagi dolar dan mungkin menyebabkan aksi ambil untung pada harga emas," tambah Kedia. Para pelaku pasar memperkirakan peluang sebesar 69% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh The Fed pada November, menurut CME FedWatch Tool.
Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 2.000 Menjadi Rp 1.471.000 Per Gram Pada Hari Ini (4/10) Dalam catatan BMI, harga emas diperkirakan akan bergerak dalam kisaran $2.500 hingga $2.800 dalam beberapa bulan mendatang. Harga perak spot juga naik 0,4% menjadi US$32,17 per ons troi, dengan kenaikan mingguan sebesar 1,8%. Platinum naik 1,1% menjadi US$1.001,79 dan palladium melonjak 1,4% menjadi US$1.013,46 per ons troi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto