MOMSMONEY.ID - Imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) atau yang dikenal dengan US Treasury bergerak menurun. Kondisi ini membuat harga emas spot naik. 

Mengutip Bloomberg, Kamis (12/10), harga emas naik 0,18% ke US$ 1.877 per ons troi. Kenaikan ini sudah terjadi sejak kemarin. 

Menurut riset Monex Investindo Futures, Kamis (12/10), sentimen penurunan imbal hasil yield US Treasury memicu kenaikan harga emas.

Tercatat, kemarin yield US Treasury tenor 10 tahun turun 97 poin ke 4,56%. Level tersebut mulai menjauhi level tertinggi 16 tahun. 

Emas dan yield treasury sama-sama dianggap sebagai aset safe haven. Bedanya, emas tidak memberikan imbal hasil. Sehingga, ketika yield US Treasury menurun, emas jadi menarik. 

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik RP 9.000 Hari Ini 12 Oktober

Penurunan yield US Treasury terjadi setelah rilis FOMC meeting minutes menunjukkan perbedaan pendapat antara pejabat bank sentral AS The Fed terkait kenaikan suku bunga.

Mayoritas menyebut masih perlu untuk menaikkan suku bunga satu kali lagi, tetapi sebagian menganggap sudah cukup. 

Namun, Presiden The Fed Wilayah Dallas Lorie Logan dan Presiden The Fed Wilayah Minneapolis Neel Kashkari dalam dua hari terakhir menyebut tingginya yield US Treasury membuat tekanan bagi The Fed untuk menaikkan suku bunga berkurang.

Keduanya merupakan anggota The Fed yang dianggap hawkish atau bersikap agresif dalam menaikkan suku bunga.

Pernyataan kedua pejabat tersebut dan ditambah dengan rilis FOMC meeting minutes menjadi sentimen positif bagi emas pada perdagangan sesi Asia Kamis (12/10/2023).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Danielisa Putriadita