Harga emas spot naik tipis ke US$ 1.740 per ons troi jelang tengah hari ini (29/9)



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas merangkak naik pada hari ini karena imbal hasil US Treasury sedikit turun. Namun, emas masih bertahan dekat dengan harga terendah dalam tujuh minggu di tengah meningkatnya ekspektasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) yang lebih cepat dari perkiraan yang mendorong dolar AS ke level tinggi dalam beberapa bulan.

Rabu (29/9) pukul 11.00 WIB, harga emas spot naik 0,4% ke US$ 1.740,19 per ons troi. Pada perdagangan sesi sebelumnya, harga emas terjun ke level terendah sejak 11 Agustus di US$ 1.726,19 per ons troi.

Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2021 naik tipis 0,2% menjadi US$ 1.740,50 per ons troi.


"Apa yang Anda lihat pagi ini hanyalah bouncing teknis. Ada sedikit kasus bullish untuk emas saat ini," kata ekonom OCBC Bank Howie Lee.

"Kami melihat emas di sekitar US$ 1.500 pada akhir tahun 2022, terutama dengan tapering yang telah selesai pada saat itu dan The Fed ingin mulai menaikkan suku bunganya," lanjut Lee.

Indeks dolar AS terlihat melayang di dekat level tertinggi lebih dari 10 bulan, yang disentuh pada hari Selasa.

Baca Juga: Harga emas spot bergerak tipis di dekat level terendah dalam 7 minggu pada pagi ini

Meskipun imbal hasil US Treasury tenor acuan 10-tahun sedikit turun, namun posisinya tetap berada di atas 1,5%, level yang terakhir terlihat pada bulan Juni.

Hasil yang lebih tinggi diterjemahkan ke dalam biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas batangan tanpa bunga.

Presiden Federal Reserve St. Louis James Bullard pada hari Selasa memperingatkan inflasi yang tinggi mungkin memerlukan langkah-langkah yang lebih agresif oleh bank sentral, termasuk dua kenaikan suku bunga pada tahun 2022.

Dalam kesaksiannya di hadapan Komite Perbankan Senat AS, Ketua Fed Jerome Powell menegaskan, ekonomi AS masih jauh dari mencapai lapangan kerja maksimal. Padahal ini merupakan komponen kunci dari persyaratan bank sentral untuk menaikkan suku bunga.

Indikasi sentimen, kepemilikan SPDR Gold Trust, ETF emas terbesar di dunia, turun menjadi 990,03 ton pada Selasa dari 990,32 ton sehari sebelumnya.

Selanjutnya: Simak prediksi OCBC untuk minyak mentah, emas, dan mata uang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari