Harga Emas Spot Naik Tipis ke US$ 1.991 pada Kamis (27/4) Pagi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas menguat tipis setelah kemarin anjlok di tengah penguatan imbal hasil US Treasury dan dolar Amerika Serikat (AS). Fokus pasar emas kembali ke data ekonomi yang akan datang dan rapat bank sentral AS Federal Reserve di awal pekan depan, 2-3 Mei.

Kamis (27/4) pukul 6.17 WIB, harga emas spot menguat tipis 0,12% ke US$ 1.991,38 per ons troi. Kemarin, harga emas spot melemah 0,41% ke US$ 1.989,04 per ons troi dari sebelumnya US$ 1.997,39 per ons troi.

Sedangkan harga emas berjanka pagi ini kembali berada di US$ 2.000 per ons troi setelah kemarin ditutup turun pada US$ 1.996 per ons troi. Harga emas kontrak Juni 2023 di Commodity Exchange kemarin turun 0,42% di tengah kenaikan yield US Treasury.


Baca Juga: Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini (27/4) di Pegadaian Kompak Naik

Imbal hasil US Treasury acuan pulih dari level terendah hampir dua minggu, meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan dengan imbal hasil nol. Investor juga mencatat sentimen risiko optimis yang didorong oleh laba emiten bursa saham yang kuat.

Para pelaku pasar sekarang fokus pada data produk domestik bruto (PDB) kuartal pertama AS yang akan dirilis pada hari Kamis (27/4) ini, diikuti oleh indeks pengeluaran konsumsi pribadi atawa personal consumption expenditures (PCE) inti pada hari Jumat, pengukur inflasi pilihan The Fed.

Baca Juga: Harga Emas Spot Menggoda Level US$2.000, Rabu (26/4)

Pasar memperkirakan peluang 75% dari bank sentral AS menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 2-3 Mei. Peluang itu lebih rendah karena, "Kekhawatiran yang muncul kembali bahwa selalu ada lebih dari satu kasus ketika membicarakan krisis perbankan regional AS," kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities kepada Reuters.

Emas yang merupakan safe-haven mencapai puncak lebih dari satu tahun di US$ 2.048,71 pada pertengahan April karena krisis perbankan AS. Sejak itu, harga emas cenderung melemah tipis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati