KONTAN.CO.ID - Harga emas naik tipis pada Kamis (8/8), didorong oleh meningkatnya ekspektasi pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS) dan ketegangan yang terus berlanjut di Timur Tengah. Sementara para pedagang menunggu data ekonomi untuk mendapatkan wawasan tentang jalur kebijakan The Fed. Melansir
Reuters, harga emas spot naik 0,3% menjadi US$2.387,37 per ons troi pada pukul 0157 GMT. Namun, emas berjangka AS turun 0,3% menjadi US$2.426,00.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Antam, Galeri 24 dan UBS Kamis (8/8/2024) Anjlok Pasar melihat peluang 72% untuk pemotongan 50 basis poin pada bulan September, naik dari 70% pada hari Senin, menurut CME FedWatch Tool, dengan pemotongan tambahan diantisipasi pada bulan Desember. BofA Global Research memajukan ekspektasi pemotongan pertama menjadi September dari Desember. Sedangkan, beberapa pialang besar lainnya sekarang mengharapkan Fed untuk memotong suku bunga dalam tiga pertemuan yang tersisa tahun ini. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan hasil. Fokus pasar akan tertuju pada data klaim pengangguran awal yang akan dirilis pada pukul 1230 GMT. Gubernur The Fed Richmond Tom Barkin juga akan berbicara nanti pada hari tersebut.
Baca Juga: Harga Emas Antam Stagnan Hari Ini, 8 Agustus Bank sentral China menahan diri untuk tidak membeli emas untuk cadangannya selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Juli, data resmi menunjukkan pada hari Rabu. Iran tidak akan tinggal diam atas agresi, kata Presiden Masoud Pezeshkian kepada rekan Prancisnya Emmanuel Macron menurut media pemerintah, di tengah kekhawatiran akan konflik regional yang lebih besar setelah pembunuhan pemimpin Hamas di Teheran minggu lalu. Sementara itu, Royal Mint Inggris mengumumkan akan mengekstrak emas dari limbah elektronik seperti televisi, laptop, dan ponsel di pabrik baru di Wales selatan.
Di tempat lain, harga perak spot naik 0,6% menjadi US$26,76 per ons troi, platinum turun 0,4% menjadi US$915,30, dan paladium naik 0,56% menjadi US$887,25.
Baca Juga: Harga Emas Menguat Karena Harapan Pemangkasan Suku Bunga dan Kekhawatiran Geopolitik Impala Platinum mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan melaporkan kerugian dasar hingga 17,8 miliar rand (US$972,4 juta). Setelah mengalami penurunan nilai asetnya sebesar US$1 miliar akibat merosotnya harga logam. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto