MOMSMONEY.ID - Harga emas spot naik tipis pada hari ini, karena imbal hasil Treasury turun. Investor menunggu data inflasi utama AS dan komentar pejabat Federal Reserve untuk petunjuk baru mengenai kemungkinan waktu pemotongan suku bunga.

Mengutip Reuters, Senin (24/6) pukul 11.35 WIB, harga emas spot diperdagangkan di evel US$ 2.325,50 per troi ons, naik US$ 5,15 atau 0,22% dibandingkan penutupan Jumat lalu.  

Harga emas spot naik setelah turun lebih dari 1% pada Jumat. Imbal hasil Treasury AS tenor 10 tahun turun tipis, sehingga membuat emas yang tidak memberikan imbal hasil, lebih menarik bagi investor.

Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com, mengatakan Jumat terjadi aksi jual yang cukup signifikan karena dollar AS yang kuat. Harga emas terpukul oleh hal itu sampai batas tertentu, meskipun pasar sedang bergerak menuju dua kali pemotongan suku bunga di tahun ini. 

Sebelumnya, aktivitas bisnis di AS pada Juni merangkak naik ke level tertinggi dalam 26 bulan di tengah pemulihan lapangan kerja, yang mendorong dollar ke level tertingginya dalam hampir delapan minggu. Dolar yang lebih kuat membuat emas batangan menjadi mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 Hari Ini 24 Juni 2024

Pekan ini, para pedagang menantikan laporan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) inti AS, ukuran inflasi pilihan The Fed. Data ini akan dirilis pada Jumat, yang diharapkan akan memberikan lebih banyak petunjuk tentang waktu dan skala pemotongan suku bunga.

"Jika PCE berada di sisi yang lebih rendah, itu mungkin mengonfirmasi bahwa Fed berada dalam posisi untuk berpotensi menurunkan suku bunga dua kali pada tahun ini. Kalau kita mendapatkannya, maka akan menjadi hal yang cukup positif untuk emas," kata Rodda, melansir Reuters, hari ini.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Di samping itu, setidaknya lima pejabat Fed akan berpidato minggu ini, termasuk Presiden Fed San Francisco Mary Daly dan Gubernur Fed Lisa Cook dan Michelle Bowman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini