Harga Emas Spot Naik Tipis, Pasar Tunggu Arah Bunga The Fed



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas naik tipis pada Senin (1/7), didukung beberapa short-covering dari investor. Investor ini fokus menanti data pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis akhir pekan ini yang dapat menawarkan lebih banyak isyarat seputar penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed).

Seperti dikutip Reuters, harga emas di pasar spot naik 0,2% menjadi US$ 2.329,79 per ounce pada Senin (1/7) pukul 1752 GMT. Harga emas spot mencatat kenaikan lebih dari 4% pada kuartal kedua.

Sementara, harga emas berjangka AS ditutup tidak berubah pada level US$ 2.338,9.


“Kami melihat sedikit short-covering yang dilakukan oleh para pedagang berjangka jangka pendek dan bargain hunter yang dilakukan oleh para pelaku pasar tunai. Pasar juga didukung oleh menguatnya harga minyak mentah dan melemahnya dolar AS,” kata Jim Wyckoff. analis pasar senior di Kitco Metals seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Harga Emas Stabil, Inflasi yang Melambat Menambah Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga AS

Manufaktur AS mengalami kontraksi selama tiga bulan berturut-turut pada bulan Juni dan ukuran harga yang dibayarkan oleh pabrik untuk bahan baku turun ke level terendah dalam enam bulan di tengah lemahnya permintaan barang, yang mengindikasikan bahwa inflasi dapat terus mereda.

Minggu ini, fokus investor akan tertuju pada pernyataan Ketua Fed AS Jerome Powell pada hari Selasa (2/7), diikuti hasil risalah pertemuan kebijakan terbaru The Fed pada hari Rabu dan data upah non-pertanian AS yang akan dirilis pada hari Jumat.

Data minggu lalu menunjukkan harga-harga di AS tidak berubah pada bulan Mei, sementara belanja konsumen meningkat secara moderat.

"Powell kemungkinan akan tetap berpegang pada sikap yang bergantung pada data, sehingga jika data gaji pada akhir pekan ini lebih lemah, hal ini dapat kembali mengangkat harga emas," kata analis UBS Giovanni Staunovo.

Pasar sekarang melihat peluang sebesar 64% bagi The Fed untuk memangkas suku bunga pada bulan September dan juga pemotongan lainnya pada bulan Desember.

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas batangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat