KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas bertahan stabil dan menuju kenaikan bulanan, didukung oleh meningkatnya optimisme seputar pemotongan suku bunga Amerika Serikat (AS). Kini pelaku pasar juga fokus beralih ke keputusan kebijakan Federal Reserve yang akan dirilis hari ini. Rabu (31/7) pukul 10.00 WIB, harga emas spot bertahan di level US$ 2.407,85 per ons troi dan telah naik lebih dari 3% untuk bulan ini. Harga emas berjangka AS naik tipis 0,1% menjadi US$ 2.405,60 per ons troi.
Pada akhir pertemuan dua hari Fed pada hari Rabu, ekspektasinya adalah bahwa bank sentral AS akan mempertahankan suku bunga tetap stabil dan para pembuat kebijakan akan meletakkan dasar untuk pemotongan suku bunga pada bulan September. "Pasar ingin mendengar konfirmasi bahwa pemotongan suku bunga pada bulan September sudah di depan mata dan itu akan menjadi awal dari siklus pelonggaran kebijakan. Emas akan menguat jika pernyataan The Fed mengindikasikan bahwa akan ada banyak pemotongan," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com.
Baca Juga: Harga Emas Antam Melonjak Rp 12.000 Jadi Rp 1.412.000 Per Gram Pada Hari Ini (31/7) Pasar berjangka suku bunga AS telah memperhitungkan sepenuhnya pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan September. Emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil cenderung tumbuh subur dalam lingkungan suku bunga rendah.
Investor juga akan mengawasi laporan ketenagakerjaan ADP yang akan dirilis pada hari ini dan laporan penggajian AS pada hari Jumat. Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan di AS telah turun 46.000 menjadi 8,184 juta pada hari terakhir bulan Juni. Di bidang geopolitik, Amerika Serikat melancarkan serangan di Irak untuk membela diri, kata pejabat AS kepada Reuters, saat ketegangan regional meningkat setelah serangan udara Israel di Beirut yang menurut Israel menewaskan komandan paling senior Hizbullah. Permintaan emas sebagai aset
safe haven akan meningkat jika terjadi peningkatan ketegangan yang signifikan dan perang semakin terbuka di perbatasan utara Israel, kata Rodda. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari