KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bertahan stabil pada hari Jumat (20/8), dengan kenaikan dibatasi oleh penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Sementara meningkatnya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi global karena lonjakan infeksi Covid-19 menopang logam safe-haven.

Melansir Reuters pukul 21.20 WIB, harga emas spot flat di US$1.780.20 per ons troi pada 09:56 EDT (1356 GMT). Sedangkan, harga emas berjangka AS naik tipis 0,1% menjadi US$1.784,70 per ons troi.

"Kami memiliki dua sisi pasar saat ini. Dolar relatif kuat akhir-akhir ini sebagai akibat dari ekspektasi bahwa The Fed akan bergerak menuju pengurangan, berdasarkan komentar baru-baru ini," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

"Di sisi lain, kami masih percaya ada dukungan mendasar di pasar emas sekarang ini. Kami mulai melihat beberapa hambatan dari varian Delta pada pemulihan ekonomi global."

Kekhawatiran atas pemulihan ekonomi yang melambat dan kemungkinan pengurangan dari Federal Reserve mengurangi selera untuk aset-aset berisiko.

Tetapi dolar juga diuntungkan dari bunga safe-haven, mendorong mata uang ke level tertinggi 9,5 bulan, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.

Dengan latar belakang petunjuk penurunan baru-baru ini dari bank sentral AS, sorotan beralih ke pertemuan tahunan Fed minggu depan di Jackson Hole, Wyoming yang dapat menjelaskan lebih lanjut tentang strategi dan garis waktu moneter.

"Begitu The Fed mengumumkan bahwa mereka akan mulai mengurangi pembelian obligasi, hambatan penting untuk harga emas akan hilang," kata analis Commerzbank dalam sebuah catatan.

"Selama perjalanan lebih lanjut tahun ini akan mendapat manfaat dari penilaian emas yang relatif murah dan (rekor hasil nyata yang rendah."

Di tempat lain, harga perak turun 0,5% menjadi US$23,12 per ons troi dalam perjalanan ke penurunan mingguan ketiga berturut-turut.

Harga palladium turun 0,3% pada US$2.305,04 tetapi berada di jalur untuk minggu terburuk sejak Maret 2020, jatuh 13,2%. Sedangkan, harga platinum naik 1,2% menjadi US$978,50, tetapi turun 3,8% untuk minggu ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto