Harga Emas Spot Stabil di US$2.365,09 Rabu (10/7) Pagi, Fokus pada Data Inflasi AS



KONTAN.CO.ID - Harga emas stabil pada Rabu (10/7), dengan investor mengarahkan perhatian pada data inflasi utama Amerika Serikat (AS) yang bisa memberikan lebih banyak kejelasan mengenai jalur suku bunga The Fed.

Melansir Reuters, harga emas spot hampir tidak berubah pada US$2.365,09 per ons troi pada 0040 GMT. Kontrak emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$2.372,60.

Ketua The Fed Jerome Powell mengatakan dalam pernyataannya kepada Kongres bahwa inflasi telah membaik dalam beberapa bulan terakhir dan bahwa "lebih banyak data yang baik akan memperkuat" kasus untuk kebijakan moneter yang lebih longgar.


Namun, dia mengatakan kepada anggota parlemen bahwa dia tidak ingin "mengirimkan sinyal apapun tentang waktu tindakan di masa depan" terkait suku bunga.

Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp 9.000 Jadi Rp 1.380.000 Per Dolar AS Pada Hari Ini (10/7)

Pedagang saat ini melihat peluang 73% untuk pemotongan suku bunga pada bulan September, menurut FedWatch Tool dari CME Group. Daya tarik bullion yang tidak menghasilkan cenderung bersinar ketika suku bunga lebih rendah.

Fokus pasar sekarang tertuju pada data indeks harga konsumen (CPI) yang akan dirilis pada Kamis (11/7). Data ini diperkirakan akan menunjukkan bahwa harga headline naik 0,1% pada bulan tersebut, sementara harga inti naik 0,2%. Itu akan menempatkan kenaikan tahunan masing-masing di 3,1% dan 3,4%.

Data pada Selasa menunjukkan bahwa kepercayaan bisnis kecil AS meningkat ke level tertinggi dalam enam bulan pada bulan Juni, namun kekhawatiran inflasi masih tetap ada.

ETF emas global yang didukung secara fisik melihat aliran masuk untuk bulan kedua berturut-turut pada bulan Juni karena penambahan kepemilikan oleh dana yang terdaftar di Eropa dan Asia, menurut Dewan Emas Dunia (WGC) pada Selasa.

Baca Juga: Harga Emas Spot Sedikit Naik ke US$2.363,64 Selasa (9/7), Fokus pada Data Inflasi AS

Di temapat lain, harga perak spot turun 0,1% menjadi US$30,77, platinum naik 0,3% menjadi US$986,80 dan paladium tetap stabil di $980,49.

Bursa Berjangka Guangzhou mengatakan pada Selasa bahwa mereka berencana meluncurkan kontrak berjangka platinum dan paladium pertama di China, ekonomi terbesar kedua di dunia, untuk menawarkan mekanisme lindung nilai harga domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto