KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bertahan stabil setelah sempat memangkas kenaikan pada hari Kamis (7/9). Data menunjukkan ketatnya pasar tenaga kerja Amerika Serikat (AS), dengan fokus saat ini bergeser ke sejumlah pembicara Federal Reserve untuk memberikan petunjuk mengenai kenaikan suku bunga.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,1% pada US$1.918,68 per ons troi, setelah mencapai level terendah satu minggu pada hari Rabu. Sedangkan, harga Emas berjangka AS menetap 0,1% lebih rendah pada US$1.942,50 per ons troi.

Jim Wyckoff, senior market analyst Kitco mengatakan, emas berombak karena kurangnya berita fundamental baru dan hanya diperdagangkan berdasarkan teknikal yang mendukung kubu bearish saat ini.

Baca Juga: Harga Emas Tertekan Menjelang Keputusan Suku Bunga The Fed di September 2023

Emas bertahan meskipun ada kenaikan dolar. Sementara itu, penurunan imbal hasil US Treasury 10-tahun di bawah level puncak dua minggu di sesi sebelumnya memberikan dukungan untuk emas.

Menurut CME FedWatch Tool, para trader melihat peluang 93% bahwa The Fed tidak akan mengubah suku bunga pada pertemuan 19-20 September.

Suku bunga AS yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang untuk memegang emas, yang tidak menghasilkan bunga.

"The Fed berhadapan dengan pedang bermata dua karena jika terus menaikkan suku bunga pada saat harga minyak mentah naik, hal ini berisiko mendorong ekonomi AS ke dalam resesi. Namun, mereka juga harus khawatir akan kenaikan inflasi karena kenaikan harga minyak," kata Wyckoff.

Para investor akan mengamati dengan seksama para presiden the Fed yang berbaris untuk berbicara sepanjang hari ini.

Baca Juga: Harga Emas Alami Koreksi Beruntun Akibat Dolar dan Yield Obligasi AS Terbang Tinggi

Pertumbuhan ekonomi AS "moderat" dalam beberapa minggu terakhir di tengah pertumbuhan pekerjaan yang mendingin dan inflasi di sebagian besar wilayah negara tersebut, sebagaimana tertuang dalam "Beige Book".

Di tempat lain, harga perak turun sekitar 1% menjadi US$22,95 per ons troi, platinum turun 0,3% menjadi US$905,75, dan paladium turun 0,1% menjadi US$1.214,11.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto