Harga Emas Spot Tak Banyak Berubah di US$2.627,85 pada Selasa (24/9) Siang



KONTAN.CO.ID - Harga emas tetap stabil pada Selasa (24/9), setelah mencapai rekor tertingginya didorong oleh ekspektasi pelonggaran lebih lanjut kebijakan moneter Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya ketegangan di Timur Tengah.

Melansir Reuters, harga emas spot tidak banyak berubah di US$2.627,85 per ons troi pada pukul 08:22 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi US$2.639,95 pada sesi sebelumnya. Sementara itu, harga emas berjangka AS juga stabil di US$2.652,40 per ons troi.

Baca Juga: Harga Emas Antam Masih Dalam Tren Naik, Terdorong Kenaikan Harga Emas Global


Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com, mengatakan, "Emas tampak sedikit overbought dalam jangka pendek dan mungkin kita melihat beberapa aksi ambil untung setelah reli besar."

Indeks kekuatan relatif (RSI) 14 hari untuk emas berada di angka sekitar 72, yang menunjukkan bahwa komoditas tersebut sudah berada di wilayah overbought jika melebihi angka 70.

Emas telah mencatatkan beberapa rekor tertinggi sepanjang tahun 2024 dan telah naik lebih dari 27% sejauh ini, didorong oleh kebijakan pelonggaran bank sentral dan masalah geopolitik.

Baca Juga: Harga Emas Antam Logam Mulia dan Buyback Emas Antam Sama-sama Ambles Hari Ini (24/9)

Pejabat Federal Reserve AS pada Senin mengatakan bahwa pemotongan suku bunga besar-besaran sebesar setengah poin persentase pekan lalu dimaksudkan untuk mempertahankan keseimbangan yang sehat di ekonomi.

Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee menyatakan bahwa akan ada "banyak pemotongan" selama 12 bulan ke depan.

Sementara Presiden Federal Reserve Bank of Minneapolis Neel Kashkari mencatat bahwa jalur aktual kebijakan akan bergantung pada data yang masuk.

Pedagang berjangka Fed telah memperkirakan pemotongan suku bunga sebesar 75 basis poin pada akhir 2024, menurut CME FedWatch Tool.

Baca Juga: Profit 18,91% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Anjlok (24 September 2024)

Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, biasanya menjadi pilihan investasi di lingkungan suku bunga rendah dan saat terjadi ketidakpastian geopolitik.

Yeap Jun Rong, Market Strategist dari IG, menyebutkan bahwa "dibukanya front perang baru di Timur Tengah antara Israel dan Hezbollah juga mendorong aliran dana ke emas sebagai aset aman untuk melindungi dari risiko geopolitik yang lebih luas."

Di antara logam mulia lainnya, harga perak spot naik 0,61% menjadi US$30,86 per ons troi, platinum naik 1% menjadi US$965,20, dan palladium naik hampir 2% menjadi US$1.061,86.

Selanjutnya: Serikat Buruh Minta Pemerintah Stop Pembahasan RPMK Kemasan Polos Tanpa Merk

Menarik Dibaca: Jawa Barat Waspada Bencana, Berikut Peringatan Dini Cuaca Besok (25/9) Hujan Deras

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto