KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas naik ke puncak enam bulan pada hari Senin (27/11), didukung oleh melemahnya dolar Amerika Serikat (AS) dan spekulasi bahwa The Fed telah selesai dengan siklus kenaikan suku bunganya. Sementara fokus pasar beralih ke data inflasi AS yang akan dirilis akhir pekan ini. Melansir
Reuters, harga emas spot naik 0,4% pada US$2.009,69 per ons troi pada pukul 0404 GMT. Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi US$2.009,50.
Baca Juga: Harga Emas Berpotensi Lanjut Menguat, Simak Sentimennya "Apa yang menggerakkan emas saat ini adalah melemahnya dolar AS karena data yang lemah baru-baru ini," kata Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com. "Angka-angka ekonomi yang keluar dari AS minggu ini, baik dari sisi pertumbuhan maupun inflasi, akan membuat atau menghancurkan kasus apakah emas tetap berada di atas $ 2.000." Emas naik tajam di awal sesi, mencapai setinggi US$2.017,82 per ons troi. Namun, "ini mungkin hanya karakteristik dari pasar Asia yang lebih tipis," tambah Rodda. Indeks dolar turun tipis 0,1% terhadap para pesaingnya, tidak jauh dari level terendah lebih dari 2 bulan yang disentuh minggu lalu, membuat emas menjadi lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Tak Berubah di Rp 1.110.000 Per Gram pada Hari Ini (27/11) Fokus pasar saat ini bergeser ke angka PDB kuartal ketiga AS yang direvisi yang akan dirilis pada hari Rabu dan indeks harga PCE AS - pengukur inflasi pilihan Federal Reserve - pada hari Kamis. Awal bulan ini, laporan inflasi lainnya menunjukkan inflasi konsumen yang lebih lemah dari perkiraan, sehingga meningkatkan harapan bahwa the Fed dapat mulai melonggarkan kondisi moneter lebih cepat dari yang diharapkan. Para trader secara luas memperkirakan, The Fed akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan Desember. Sementara sekitar 60% memperkirakan peluang penurunan suku bunga pada bulan Mei tahun depan, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas tanpa bunga.
Sementara itu, PPI jasa Jepang bulan Oktober berada di 2,3%, naik dari revisi 2% di bulan September, menambah keyakinan bahwa Bank of Japan akan mengakhiri suku bunga negatif pada tahun 2024.
Baca Juga: Update Harga Emas Global, Emas Unggul Dibanding Logam Mulia Lain! Di tempat lain, harga spot perak naik 1,3% menjadi US$24,61 per ons troi, platinum turun 0,3% menjadi US$927,48. Paladium naik 0,1% menjadi US$1.069,85 per ons troi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto