KONTAN.CO.ID - Harga emas global melanjutkan reli dan menembus level tertinggi dalam sepekan pada perdagangan Kamis (12/6), seiring meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan data ekonomi AS yang memperkuat ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh The Fed.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,9% ke US$ 3.383,22 per ons troi, tertinggi sejak 5 Juni. Sementara emas berjangka AS ditutup melonjak 1,8% ke US$ 3.402,40 per ons trooi.

"Emas menguat dua hari beruntun, terutama karena eskalasi risiko geopolitik," kata Peter Grant, Vice President dan analis senior logam di Zanier Metals.

Frekuensi Transaksi BCA UMKM Fest 2025 Melejit, Buktikan Optimisme di Indonesia

Ia menambahkan, jika emas kembali menembus level psikologis US$ 3.400, potensi menuju rekor baru terbuka lebar, dengan resistensi terdekat di US$ 3.417 dan US$ 3.431.

Ketegangan Timur Tengah Meningkat

Presiden AS Donald Trump mengungkapkan bahwa AS memindahkan sebagian personel militernya dari kawasan Timur Tengah karena “bisa menjadi tempat yang berbahaya”.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Iran Aziz Nasirzadeh memperingatkan bahwa Iran akan membalas setiap serangan dengan menghantam pangkalan AS di kawasan.

Data Ekonomi AS Dorong Harapan Pemangkasan Suku Bunga

Data terbaru menunjukkan indeks harga produsen (PPI) AS naik di bawah ekspektasi pada Mei, sementara jumlah klaim tunjangan pengangguran tetap tinggi, menandakan pelemahan pasar tenaga kerja.

Situasi ini memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga, dengan pelaku pasar kini memproyeksikan peluang 80% untuk pemangkasan 25 bps pada September, dan kemungkinan pemangkasan kedua bisa terjadi secepatnya Oktober.

Kondisi tersebut mengikuti laporan inflasi konsumen (CPI) yang juga lebih rendah dari perkiraan sehari sebelumnya.

Logam Mulia Lainnya

Perak naik tipis 0,1% ke US$ 36,25 per ons troi, setelah menyentuh level tertinggi sejak 2012 pada awal pekan.

Grant menilai, jika mampu menembus level US$ 38, harga perak berpotensi menembus US$ 40 dalam waktu dekat.

Platinum melonjak 2,8% ke US$ 1.291,09, level tertinggi dalam lebih dari empat tahun. Dan Palladium turun sekitar 2% ke US$ 1.058,08.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News