Harga Emas Spot Tembus US$2.700 di Tengah Ketidakpastian Global, Jumat (18/10)



KONTAN.CO.ID - Harga emas menembus level US$2.700 per ons troi untuk pertama kalinya pada Jumat (18/10), didorong oleh ketidakpastian pemilu Amerika Serikat (AS) dan ketegangan di Timur Tengah yang meningkatkan permintaan terhadap aset safe-haven.

Lingkungan kebijakan moneter yang lebih longgar juga mempercepat kenaikan ini.

Melansir Reuters, harga emas spot naik 0,4% menjadi US$2.703,61 per ons troi pada pukul 07:48 GMT, setelah mencapai rekor tertinggi US$2.714 sebelumnya. Harga emas telah naik sekitar 2% minggu ini.


Baca Juga: Sebulan Naik 4,38%, Harga Emas Antam Hari Ini Perlu Anda Cermati (18 Oktober 2024)

Sedangkan, harga emas berjangka AS naik 0,4% menjadi US$2.719,20.

Menurut Christopher Wong, ahli strategi FX di OCBC, harga emas dapat terus bergerak naik mengingat situasi politik AS dan ketidakpastian geopolitik yang terus berubah.

Hezbollah baru-baru ini mengumumkan akan meningkatkan serangan terhadap Israel setelah terbunuhnya pemimpin Hamas, Yahya Sinwar, yang semakin memanaskan ketegangan di Timur Tengah.

Di sisi lain, persaingan dalam pemilihan presiden AS semakin memanas, dengan kurang dari tiga minggu menjelang hari pemungutan suara.

"Emas seakan mengabaikan penguatan dolar dan terus reli. Ini adalah pasar bullish yang tidak menunjukkan tanda-tanda melemah," kata Tai Wong, seorang pedagang logam independen.

Baca Juga: Harga Emas Tembus Level US$2.700 untuk Pertama Kalinya Disaat Ketidakpastian Global

Meskipun data penjualan ritel AS pada Kamis mengindikasikan penguatan ekonomi, para pedagang masih memperkirakan kemungkinan besar pemotongan suku bunga pada November.

Bank Sentral Eropa juga telah memangkas suku bunga untuk ketiga kalinya tahun ini, seiring dengan penurunan ekonomi zona euro.

Suku bunga yang lebih rendah meningkatkan daya tarik emas, yang tidak memberikan imbal hasil.

Ryan McIntyre, Senior Portfolio Manager di Sprott Asset Management mengatakan bahwa emas akan terus berkinerja baik dalam jangka panjang, didukung oleh situasi fiskal yang rapuh di banyak negara Barat serta keinginan global untuk menyimpan nilai yang independen dari aset dan institusi lainnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Naik Rp 7.000 Hari Ini 18 Oktober

Delegasi dalam pertemuan tahunan London Bullion Market Association memperkirakan harga emas akan naik menjadi US$2.941 dalam 12 bulan ke depan, sementara perak diprediksi naik menjadi US$45.

Di tempat lain, harga perak spot naik 0,9% menjadi US$31,97, platinum menambah 1,4% menjadi US$1.005,88, dan paladium naik 1,9% menjadi US$1.062,32.

Selanjutnya: Eks Menteri Dapat Jaminan Kesehatan yang Anggarannya Ditanggung APBN

Menarik Dibaca: Gandeng Thamrin Nine, Garuda Indonesia Tawarkan Premium Experience bagi Penumpang

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto