Harga Emas Spot Tergelincir ke US$ 1.792 Per Ons Troi Selepas Tengah Hari Ini (15/8)



KONTAN.CO.ID - SINGAPURA. Harga emas tergelincir di perdagangan awal pekan ini setelah dolar Amerika Serikat (AS) rebound. Ekspektasi kenaikan suku bunga yang tajam dari Federal Reserve lebih lanjut menekan pergerakan emas.

Senin (15/8) pukul 13.00 WIB, harga emas spot turun 0,5% menjadi US$ 1.792,76 per ons troi. Padahal sepanjang pekan lalu, emas naik sekitar 1,6%.

Sejalan, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Desember 2022 turun 0,4% ke US$ 1.808,20 per ons troi.

Dolar AS menghapus kerugian yang terjadi sebelumnya untuk menguat 0,1% terhadap mata uang lainnya. Itu membuat emas lebih mahal bagi pembeli yang memegang mata uang lainnya.

"Emas terlihat seperti dalam beberapa konsolidasi di sini selama satu atau dua minggu sebelum melanjutkan kenaikan menuju US$ 2.000 lagi. Bahkan mungkin ada beberapa yang akan merasa perlu untuk mengambil keuntungan untuk mengimbangi pelemahan portofolio properti," kata Clifford Bennett, Chief Economist Sekuritas ACY.

Baca Juga: Harga Emas Masih Bergerak di Sekitar US$ 1.800 pada Awal Pekan

"Emas kemungkinan akan didukung di sekitar US$ 1.785. Penurunan ke US$ 1.760 tidak dapat dikesampingkan, tetapi ini akan mewakili peluang pembelian jangka panjang yang fantastis," lanjut Bennett.

Sementara itu, Presiden Bank Fed Richmond, Thomas Barkin mengatakan, pada hari Jumat bahwa dia ingin menaikkan suku bunga lebih lanjut untuk mengendalikan inflasi.

Investor akan mencermati risalah dari pertemuan kebijakan moneter terakhir The Fed yang akan dirilis pada Rabu (17/8) untuk petunjuk lebih lanjut tentang kenaikan suku bunga di masa depan.

Para pelaku pasar memperkirakan sekitar 44,5% peluang kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh The Fed pada bulan September dan peluang 57,5% untuk kenaikan 50 bps.

Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 2.000 ke Level Rp 988.000 Per Gram Pada Hari Ini (15/8)

Meskipun emas dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi, kenaikan suku bunga AS menumpulkan daya tarik bullion yang tidak menghasilkan.

"Emas mencatat kenaikan mingguan keempat berturut-turut di tengah meredanya tekanan inflasi. Namun, masalah yang sama pada akhirnya mungkin negatif," kata analis ANZ dalam sebuah catatan.

Di sisi teknis, emas spot bias untuk menguji ulang support US$ 1.784 per ons troi, penembusan di bawahnya dapat menyebabkan penurunan ke kisaran US$ 1.767-US$ 1.773, menurut analis teknikal Reuters Wang Tao.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari