Harga emas spot tergelincir ke US$ 1.870 per ons troi usai aksi profit taking



KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Harga emas ditutup melemah dari level tertinggi dalam dua minggu setelah investor melakukan aksi profit taking setelah reli pada sesi sebelumnya. Pelemahan emas pun terbatas berkat ekspektasi stimulus lebih lanjut dari Presiden Joe Biden dan pelemahan dolar Amerika Serikat (AS).

Kamis (21/1), harga emas spot ditutup melemah 0,1% menjadi US$ 1.870,02 per ons troi. Padahal di awal sesi, harga emas sempat mencapai level tertinggi sejak 8 Januari saat berada di US$ 1.874,86 per ons troi

Serupa, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman April 2020 ditutup turun tipis 0,05% ke US$ 1.869,30 per ons troi. 


Baca Juga: Harga nikel naik, Vale Indonesia (INCO) pilih tetap berhati-hati

"Pelemahan ini tidak lebih dari sekedar aksi ambil untung setelah reli baru-baru ini yang didorong oleh ekspektasi untuk stimulus lebih lanjut yang datang dari pemerintahan Biden (pemerintahan)," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures.

"Prospek stimulus lebih lanjut seiring dengan pelemahan dolar terus mendukung emas dalam gambaran yang lebih besar."

Setelah Joe Biden dilantik sebagai presiden Amerika Serikat pada hari Rabu (20/1), pelaku pasar fokus pada proposal paket stimulus senilai US$ 1,9 triliun, yang akan membutuhkan persetujuan dari Kongres yang terbagi.

Emas dipandang sebagai aset lindung nilai terhadap inflasi dan pelemahan mata uang yang dapat disebabkan oleh stimulus besar-besaran. 

Kini pasar masih menanti apakah Kongres AS akan memberikan lampu hijau terhadap proposal stimulus tersebut. "Itu mungkin salah satu alasan mengapa emas belum menguat terlalu besar," kata analis StoneX, Rhona O'Connell.

Baca Juga: Prediksi nilai tukar rupiah terhadap dolar Jumat (22/1), melemah atau menguat?

Di sisi lain, dolar AS merosot ke level terendah dalam satu minggu terhadap rival utama. Ini membuat emas batangan menjadi lebih murah dalam mata lain.

Data tenaga kerja terbaru AS memperlihatkan, jumlah orang AS yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran sedikit turun di minggu lalu.

Selanjutnya: Wall Street perkasa, indeks S&P dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi lagi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari