KONTAN.CO.ID - Harga emas tergelincir pada Senin (24/11/2025), tertekan penguatan dolar AS mendekati level tertinggi enam bulan dan menurunnya peluang pemangkasan suku bunga Federal Reserve pada Desember.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,3% ke US$ 4.051,48 per ons troi pukul 01.32 GMT, sementara kontrak berjangka emas AS untuk pengiriman Desember justru naik tipis 0,7% ke US$ 4.049,50 per ons troi.

Penguatan dolar membuat emas, yang dihargakan dalam dolar, menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain.

GAGASAN: Mencegah Politisasi dalam Penetapan Status Bencana Nasional

Baca Juga: Baht Thailand dan Peso Filipina Memimpin Pelemahan Mata Uang Asia Senin (24/11) Pagi

Data tenaga kerja AS menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja yang lebih kuat dari perkiraan.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS, yang tertunda akibat shutdown pemerintah, mencatat penambahan 119.000 pekerjaan nonfarm pada September, lebih dari dua kali lipat estimasi 50.000 pekerjaan.

Sinyal ini mendorong ekspektasi bahwa The Fed kemungkinan menahan pemangkasan suku bunga pada pertemuan Desember mendatang.

Sementara itu, aktivitas manufaktur AS turun ke level terendah empat bulan pada November karena tarif impor yang meningkat mendorong harga dan menekan permintaan.

Probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan turun menjadi 69% pada Senin, setelah sebelumnya naik ke 74% menyusul komentar dovish Presiden Fed New York, John Williams.

Baca Juga: PM China Tawarkan Kerja Sama Lebih Dekat dengan Jerman di Industri Strategis

Emas, sebagai aset tanpa imbal hasil, biasanya cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah. Namun, beberapa pejabat Fed mempertahankan sikap hawkish.

Presiden The Fed Bank of Dallas, Lorie Logan, menyerukan penahanan suku bunga "untuk sementara", sementara Presiden The Fed Bank of Chicago dan Cleveland memperingatkan risiko ekonomi jika pemangkasan suku bunga dilakukan sekarang.

Di pasar logam lainnya, perak spot turun 0,3% ke US$ 49,86 per ons troi, platinum naik 1,1% ke US$ 1.527,25, dan palladium bertambah 0,7% ke US$ 1.384,18.

Selanjutnya: Indonesian Tobacco (ITIC) Ingin Memperbaiki Kinerja di Kuartal IV 2025

Menarik Dibaca: 5 Strategi Ampuh Membangun Komitmen Karyawan untuk Bikin Tim Makin Solid