KONTAN.CO.ID - TOKYO. Harga emas melonjak 1% pada perdagangan hari ini setelah investor menyambut baik berita tentang penandatanganan UU stimulus bantuan pandemi Covid-19 oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump. Pelemahan dolar AS juga menambah pesona bagi emas. Senin (28/12) pukul 11.00 WIB, harga emas spot naik 1% menjadi US$ 1.894,44 per ons troi. Bahkan sebelumnya, harga emas spot kembali tembus ke atas US$ 1.900 per os troi. Sementara itu, harga emas berjangka untuk kontrak pengiriman Februari 2021 luga loncat 0,9% menjadi US$ 1.899,1 per ons troi.
Dukungan utama bagi harga emas memang datang setelah Trump menandatangani UU paket bantuan senilai US$ 2,3 triliun yang berisi stimulus dan pengeluaran tunjangan kepada jutaan pengangguran di AS. Penandatanganan ini juga membuat penutupan pemerintahan (government shutdown) di AS terhindari. Baca Juga: Harga emas melonjak 1% setelah paket stimulus AS ditandatangani Trump "Pasar menguat karena RUU stimulus," kata Stephen Innes, Chief Global Market Strategist Axi. "(Tapi) kita sudah lama membicarakan kesepakatan ini, jadi masih menjadi pertanyaan besar adalah berapa banyak yang akan ditindaklanjuti oleh pasar," lanjut Innes. Kilau emas semakin cerah setelah dolar AS juga turun 0,2% terhadap saingannya. Hal ini membuat daya tarik emas terangkat terhadap mata uang lainnya karena menjadi lebih murah. Investor sekarang mengawasi rencana DPR yang berniat meningkatkan bantuan virus corona untuk warga AS mulai dari US$ 600 hingga US$ 2.000, dengan Trump mengatakan Senat "akan memulai proses" untuk menyetujui pembayaran yang lebih tinggi. Karena itu, emas diprediksi bisa bergerak di atas US$ 1.900 per ons troi. Hal ini mungkin terjadi jika the greenback melemah lebih lanjut dan menopang emas di atas level tersebut, ungkap Innes.