KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun tipis pada hari Kamis (25/2), karena imbal hasil Treasury Amerika Serikat (AS) yang lebih tinggi mengurangi daya tarik logam. Meskipun penurunan harga emas dibatasi oleh pelemahan dolar dan komentar dovish Gubernur Federal Reserve Jerome Powell. Melansir Reuters pukul 08.15 WIB, harga emas spot turun 0,3% menjadi US$ 1.798,71 per ons troi pada 0059 GMT. Sementara, harga emas berjangka AS naik 0,2% menjadi US$ 1.801.20. Powell terus menambahkan bobot pada janji bank sentral AS untuk mengembalikan ekonomidan untuk tidak khawatir tentang inflasi kecuali harga mulai naik dengan cara yang terus-menerus dan mengganggu.
Tolok ukur imbal hasil Treasury AS berada di dekat rekor tertinggi satu tahun di sesi sebelumnya. Imbal hasil yang lebih tinggi meningkatkan biaya peluang memegang emas batangan. Baca Juga: Bursa Asia mengekor Wall Street, dibuka sumringah Kamis ini Sementara, dolar AS merana di dekat posisi terendah tiga tahun versus mata uang berisiko lainnya. Para bankir sentral di seluruh dunia telah dengan tegas mengatakan bahwa tidak ada rencana untuk mengurangi pencetakan uang dalam waktu dekat atau menaikkan suku bunga. Dalam studi pertama tentang vaksin Pfizer / BioNTech yang ditinjau secara independen menunjukkan bahwa suntikan vaksin sangat efektif dalam mencegah Covid-19.