KONTAN.CO.ID - Harga emas turun dipicu aksi ambil untung pada hari Senin (13/5). Investor menantikan angka-angka inflasi utama minggu ini sebagai petunjuk mengenai penurunan suku bunga AS tahun ini. Melansir
Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,7% menjadi US$2.342,95 per ons troi pada 14.42 GMT. Harga telah mencapai level tertinggi sejak 22 April pada hari Jumat. Sedangkan, harga emas berjangka AS turun lebih dari 1% menjadi US$2.349.
“Emas menyerahkan sebagian kenaikannya minggu lalu karena aksi ambil untung menjelang angka-angka penting
consumer price index (CPI) dan
producer price index (PPI) minggu ini,” kata Tai Wong, pedagang logam independen yang berbasis di New York.
Baca Juga: Harga Emas Turun Tapi Masih Ada Peluang Tembus ke US$ 2.500 di Akhir Tahun "Peningkatan harga emas memang wajar khawatir bahwa The Fed membutuhkan data inflasi yang lebih lemah, bukan hanya angka ketenagakerjaan yang lebih lemah, untuk membenarkan pemotongan suku bunga." Logam kuning ini telah naik lebih dari 1% minggu lalu, menyusul lemahnya data pekerjaan, mendukung spekulasi penurunan suku bunga AS tahun ini. Mayoritas ekonom yang disurvei oleh
Reuters memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga utamanya dua kali tahun ini, dimulai pada bulan September. Para pedagang kini memperkirakan peluang penurunan suku bunga sebesar 66% pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi opportunity cost memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil. Fokus pasar minggu ini adalah pada data Indeks Harga Produsen (PPI) AS pada hari Selasa, diikuti oleh data Indeks Harga Konsumen (CPI) yang akan dirilis pada hari Rabu.
Baca Juga: Harga Emas Melejit, Nilai Cadangan Emas di BI Meningkat pada April 2024 Di antara logam mulia lainnya, perak spot naik 0,6% menjadi US$28,33 per ons troi dan paladium turun 0,4% menjadi US$973,50. Harga platinum naik di atas level kunci US$1.000 per ons troi mendekati level tertinggi dalam satu tahun. Harganya naik 1,4% menjadi $1,007.55 per ounce. Namun, konsultan Metals Focus memperkirakan harga rata-rata platinum dan paladium akan turun tahun ini dibandingkan dengan tahun 2023 meskipun terjadi defisit struktural selama satu tahun lagi. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto
