Harga Emas Spot Turun karena Pasar Menilai Prospek Suku Bunga The Fed, Senin (25/9)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun tipis pada hari Senin (25/9), setelah mencatat kenaikan tipis 0,1% pada minggu lalu.

Investor menilai peringatan pejabat The Fed tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut menjelang pengukur inflasi konsumen yang akan dirilis akhir pekan ini.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,1% menjadi US$1.923,33 per ons pada pukul 0400 GMT. Sementara harga emas berjangka AS turun 0,1% menjadi US$1.942,90.


Baca Juga: Harga Emas Antam Turun Rp 1.000 Menjadi Rp 1.078.000 Per Gram Pada Hari Ini (25/9)

Turunnya kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) emas global menunjukkan bahwa permintaan investasi masih lemah.

Praveen Singh, associate vice-president di Sharekhan menambahkan bahwa imbal hasil yang lebih tinggi akan menekan logam mulia.

SPDR Gold Trust, ETF yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan kepemilikannya turun pada hari Jumat ke level terendah sejak Januari 2020.

Pejabat The Fed memperingatkan pada hari Jumat tentang kenaikan suku bunga lebih lanjut bahkan setelah pemungutan suara untuk mempertahankan suku bunga acuan stabil minggu lalu.

Dengan tiga pembuat kebijakan mengatakan, mereka masih tidak yakin apakah pertempuran inflasi sudah selesai.

Suku bunga yang lebih tinggi menghambat pembelian emas batangan tanpa bunga, yang dihargakan dalam dolar.

Dolar berada di sekitar level tertinggi lebih dari enam bulan. Sementara imbal hasil US Treasury 10 tahun berada di dekat level tertinggi dalam 16 tahun terakhir.

Aktivitas bisnis AS menunjukkan sedikit perubahan di bulan September, sebuah survei yang diterbitkan pada hari Jumat.

Baca Juga: Update Harga Emas LM Antam, Pahami Kunci Sukses Investasi Emas

Sedangkan, sebuah survei terpisah menunjukkan bahwa ekonomi zona euro kemungkinan akan berkontraksi pada kuartal ini dan tidak akan kembali ke pertumbuhan dalam waktu dekat.

Bank of Japan mempertahankan suku bunga sangat rendah pada hari Jumat dan berjanji untuk membawa inflasi secara berkelanjutan ke target 2%.

Investor menunggu indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE), pengukur inflasi pilihan The Fed yang akan dirilis pada 29 September.

Selain itu juga mengawasi peristiwa di Washington, di mana anggota parlemen AS tawar-menawar mengenai RUU pengeluaran dengan tenggat waktu 30 September untuk mencegah potensi penutupan pemerintah.

Di tempat lain, harga perak spot turun 0,2% menjadi US$23,49 per ons troi, platinum turun 0,3% menjadi US$923,28,m dan paladium stabil di US$1.249,24.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto