KONTAN.CO.ID - Harga emas turun ke level terendah dalam lebih dari seminggu pada hari Senin (29), seiring penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Sementara fokus pasar beralih ke serangkaian data ekonomi yang akan dirilis minggu ini untuk mencari petunjuk tentang sejauh mana penurunan suku bunga pada pertemuan The Fed bulan September. Melansir
Reuters, harga emas spot turun sekitar 0,1% menjadi US$2.501,20 per ons troi pada pukul 9:37 pagi ET (1337 GMT) setelah sempat menyentuh level terendah sejak 23 Agustus di awal sesi.
Baca Juga: Emas Diprediksi Dalam Tren Bearish Perdagangan diperkirakan akan sepi karena pasar AS ditutup untuk liburan. "Untuk naik lebih tinggi dari sini, kita perlu memiliki kejelasan lebih lanjut apakah akan ada penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin atau 50 basis poin, dan kemungkinan pada akhir minggu, dengan data ketenagakerjaan, kita mungkin akan mendapatkan kejelasan lebih lanjut di sisi tersebut," kata Giovanni Staunovo, analis UBS. Data ekonomi AS yang akan dirilis minggu ini mencakup survei ISM, pembukaan pekerjaan JOLTS, laporan ketenagakerjaan ADP, dan laporan penggajian non-pertanian (non-farm payrolls). Pasar secara umum memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga pada pertemuan 17-18 September, yang akan menjadi pemotongan pertama dalam siklus kebijakan ini.
Baca Juga: Logam Dasar Melemah Karena Pasar Kurangi Taruhan Ukuran Pemotongan Suku Bunga The Fed Menurut CME FedWatch Tool, investor saat ini melihat kemungkinan sebesar 69% untuk pemotongan 25 basis poin dan 31% untuk pemotongan 50 basis poin pada bulan September. Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang untuk memegang emas yang tidak menghasilkan imbal hasil. "Dengan musim pendapatan sekarang sebagian besar selesai dan pemotongan suku bunga Fed pada 18 September hampir pasti, investor tampaknya puas untuk tetap bertahan meskipun ada beberapa penguatan baru-baru ini pada suku bunga jangka pendek dan dolar AS," kata Mike Ingram, analis pasar di Kinesis Money, dalam sebuah catatan. "Tingginya tingkat risiko geopolitik dan diversifikasi portofolio tetap menjadi dukungan tambahan."
Baca Juga: Sebulan Minus 2,10%, Harga Emas Antam Malas Bergerak (2 September 2024) Dolar bertahan di dekat puncak dua minggu yang dicapai sebelumnya di sesi ini, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Di tempat lain, harga perak spot turun 1,2% menjadi US$28,51 per ons troi, menyentuh level terendah dalam lebih dari dua minggu. Platinum naik 0,2% menjadi US$927,55, dan paladium naik 0,8% menjadi US$973,25. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto