Harga Emas Spot Turun ke US$2.649,69 Jumat (4/10), Setelah Data Ketenagakerjaan AS



KONTAN.CO.ID - Harga emas turun pada Jumat (4/10), setelah laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS) yang lebih kuat dari perkiraan mengurangi ekspektasi pemotongan suku bunga agresif oleh The Fed bulan depan, yang mendorong kenaikan dolar.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.649,69 per ons troi pada pukul 01:57 p.m. EDT (1757 GMT), setelah menyentuh rekor tertinggi US$2.685,42 pekan lalu. Sementara itu, emas berjangka AS ditutup 0,4% lebih rendah di US$2.667,80.

Baca Juga: Harga Emas Bergerak Tipis, Laporan Pekerjaan AS Menjadi Sorotan


Pertumbuhan lapangan kerja AS meningkat pada September dan tingkat pengangguran turun menjadi 4,1%.

Sentimen ini mengurangi tekanan bagi The Fed untuk melakukan pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada pertemuan kebijakan 6-7 November mendatang.

"Emas tergelincir karena laporan ketenagakerjaan yang kuat kemungkinan besar akan mengunci pemotongan 25 bps pada November," kata Tai Wong, pedagang logam independen berbasis di New York.

"Revisi data bulan lalu juga lebih tinggi, sesuatu yang belum kita lihat dalam beberapa bulan terakhir, sementara tingkat pengangguran turun meskipun partisipasi tetap datar."

Baca Juga: Permintaan Safe Haven Naik Mengangkat Harga Emas

Indeks dolar melonjak ke level tertinggi tujuh minggu setelah data tersebut, membuat emas lebih mahal bagi pembeli luar negeri.

Para pedagang mengurangi ekspektasi untuk pemotongan suku bunga 50 bps pada November menjadi hampir 0% dari sebelumnya 28% sebelum data payroll dirilis.

"Kami menuju akhir pekan di mana ketegangan geopolitik sedang memuncak, dan hal ini sangat membatasi keinginan pihak-pihak untuk menjual emas," kata Daniel Ghali, commodity strategist di TD Securities.

Serangan militer Israel di Jalur Gaza menewaskan setidaknya 29 warga Palestina. Sementara sirene berbunyi di Israel sebagai respons atas tembakan roket baru dari militan di wilayah Palestina tersebut.

Baca Juga: Sebulan Harga Emas Antam Naik 4,62% Cek Informasinya (4 Oktober 2024)

Emas, yang digunakan sebagai investasi safe-haven selama masa gejolak politik, cenderung menguat dalam lingkungan suku bunga rendah.

"Jika geopolitik berperan selama akhir pekan, emas berjangka bisa dengan mudah kembali naik ke US$2.700 dan mengancam rekor tertinggi baru," kata Phillip Streible, chief market strategist di Blue Line Futures.

Sementara itu, harga perak spot naik 0,5% menjadi US$32,21 per ons troi, menuju kenaikan mingguan. Platinum turun 0,1% menjadi US$989,33 dan palladium stabil di US$1.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto