Harga Emas Spot Turun Lebih dari 1% ke US$2.369,29 pada Kamis (25/7)



KONTAN.CO.ID - Harga emas turun lebih dari 1% pada Kamis (25/7), mencapai level terendah dalam dua minggu.

Investor menutup posisi untuk fokus pada data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dapat memberikan wawasan tambahan tentang waktu potensi penurunan suku bunga The Fed.

Melansir Reuters, harga emas spot turun 1,2% menjadi US$2.369,29 per ons troi pada 1302 GMT, setelah menyentuh level terendah sejak 10 Juli. Sedangkan, emas berjangka AS turun 1,9% menjadi US$2.368,80.


Baca Juga: Update Grafik Harga Emas 24 Karat Antam Terbaru (25 Juli 2024)

"Seperti halnya peralihan yang kita saksikan di pasar saham, peserta pasar mungkin beralih dari emas ke area lain... sementara pengambilan keuntungan mungkin juga berperan," kata Zain Vawda, analis pasar di MarketPulse by OANDA.

Pasar saham terkunci dalam penurunan multi-triliun dolar pada Kamis akibat kemerosotan saham teknologi global.

"Saya pikir dari perspektif institusional, pengambilan keuntungan bisa dikaitkan dengan reposisi dan realokasi ke sektor lain. Koreksi signifikan sudah lama ditunggu-tunggu," tambah Vawda.

Pasar menantikan data pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) pada hari Jumat (26/7) untuk mengkalibrasi ekspektasi mereka tentang waktu penurunan suku bunga oleh Fed.

Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini Turun Rp 6.000 Jadi Rp 1.400.000 Per Gram, Kamis (25/7)

Pasar melihat kemungkinan 100% penurunan suku bunga pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool.

Daya tarik emas yang tidak menghasilkan cenderung bersinar dalam lingkungan suku bunga rendah.

Sementara itu, di sektor fisik, JP Morgan mengatakan "meskipun permintaan China yang lebih lembut tetap menjadi risiko, kami berpikir salah satu elemen paling penting dari permintaan fisik di pasar emas adalah daya tanggapnya terhadap penurunan harga, yang pada dasarnya bertindak sebagai lantai harga yang menelusuri emas."

Di tempat lain, harga perak spot turun 4,8% menjadi US$27,6 per ons troi pada hari itu, mencapai level terendah dalam 11 minggu.

"Kami mengamati penurunan tajam pada perak dan logam kelompok platinum (PGMs), yang tampaknya sebagian besar dipengaruhi oleh kelemahan di pasar ekuitas tertentu yang merembes ke sektor logam industri," kata analis Quantitative Commodity Research, Peter Fertig.

Sedangkan, harga platinum turun 1,5% menjadi US$933,68, mendekati level terendah tiga bulan, dan paladium turun 2,9% menjadi US$905,32.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto