KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas turun mendekati level terendah satu bulan pada hari Selasa (8/8) karena para investor berlindung pada dolar setelah data perdagangan China yang lemah. Sementara kehati-hatian berlaku menjelang angka inflasi Amerika Serikat di akhir pekan ini. Melansir
Reuters, harga emas spot tergelincir 0,6% menjadi US$1.925,79 per ons troi, setelah mencapai level terendah sejak 10 Juli. Sedangkan, harga emas berjangka AS menetap 0,5% lebih rendah pada US$1.959,9.
Baca Juga: Dolar AS Menguat Harga Emas Tertekan "Banyak kegelisahan tentang prospek pertumbuhan global dan mungkin akan jauh lebih lemah daripada yang diantisipasi orang dan itu memicu pergerakan ke dalam dolar," kata Edward Moya, analis pasar senior Amerika di OANDA. Dolar naik 0,5% terhadap mata uang-mata uang lainnya, membuat emas menjadi kurang menarik bagi para pemegang mata uang lainnya. Semua mata akan tertuju pada data indeks harga konsumen AS yang akan dirilis pada hari Kamis. Inflasi AS kemungkinan sedikit meningkat pada bulan Juli menjadi 3,3% tahunan. Sementara tingkat inti kemungkinan tidak berubah pada 4,8%, menurut jajak pendapat
Reuters terhadap para ekonom. "Laporan inflasi AS penting, tetapi yang lebih penting adalah yang akan kita dapatkan bulan depan dan itu mungkin akan menunjukkan bahwa kita akan melihat beberapa kenaikan emas dalam waktu dekat," kata Moya. Gubernur The Fed Michelle Bowman pada hari Senin (7/8) menguraikan kemungkinan perlunya kenaikan suku bunga tambahan untuk menurunkan inflasi ke target 2%. Sedangkan, kepala The Fed New York John C. Williams memperkirakan suku bunga dapat mulai turun tahun depan. Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena hal ini meningkatkan biaya peluang untuk menyimpan emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.
Baca Juga: Harga Emas Spot Turun Tipis ke US$1.933,24 Jelang Selasa (8/8) Sore Mencerminkan sentimen suram pada emas, kepemilikan dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, SPDR Gold Trust, jatuh ke level terendah lima bulan pada hari Senin. "Sementara bank sentral mencatat rekor semester pertama dalam hal permintaan emas, pedagang dan investor di bursa berjangka dan ETF tetap skeptis tentang potensi kenaikan saat ini," kata kepala strategi komoditas Saxo Bank, Ole Hansen. Di tempat lain, harga perak turun 1,7% menjadi US$22,76 per ons troi, platinum turun 2% menjadi US$901,51, dan paladium merosot 1,5% menjadi US$1.220,99. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto