Harga Emas Spot Turun Tipis ke US$2.376,39 pada Rabu (17/4)



KONTAN.CO.ID - Harga emas turun tipis pada hari Rabu (17/4), namun diperdagangkan mendekati rekor tertinggi yang dicapai minggu lalu.

Tekanan dari memudarnya harapan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) membayangi kenaikan permintaan safe haven yang timbul dari gejolak geopolitik di Timur Tengah.

Melansir Reuters, harga emas di pasar spot turun 0,2% menjadi US$2.376,39 per ons troi pada pukul 18.15 GMT. Harga mencapai titik tertinggi sepanjang masa di US$2.431,29 pada hari Jumat.


Sedangkan, harga emas berjangka AS ditutup 0,8% lebih rendah pada US$2.388,4.

Baca Juga: Harga Emas Spot Rawan Profit Taking

“Ketidakpastian geopolitik terus mendukung emas dan jika ada peningkatan situasi, maka harga bisa bergerak menuju kisaran US$2.500,” kata Phillip Streible, chief market strategist Blue Line Futures di Chicago.

“Harga emas hanya akan turun jika bank sentral berhenti membeli atau jika investor kembali ke fase risk-on,” ujarnya.

Iran mengatakan militernya siap menghadapi setiap serangan Israel. Iran melakukan serangan langsung pertamanya terhadap Israel akhir pekan lalu sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel terhadap kompleks diplomatik Iran di Damaskus pada 1 April.

Pejabat tinggi bank sentral AS termasuk Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari Selasa tidak memberikan panduan apa pun mengenai kapan suku bunga dapat diturunkan, dan malah mengatakan bahwa kebijakan moneter perlu bersifat restriktif lebih lama.

Baca Juga: Mengintip Prospek Kilau Harga Emas Antam hingga Akhir Tahun Nanti

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga AS sebesar 71% pada bulan September. Suku bunga yang lebih tinggi mengurangi daya tarik untuk memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

“Meskipun sebagian besar emas masih tidak berkorelasi dengan dolar AS dan imbal hasil Treasury dalam tren saat ini, emas mungkin masih menunjukkan respons jangka pendek terhadap pergerakan keduanya,” kata analis riset senior FXTM, Lukman Otunuga.

Di tempat lain, harga perak di pasar spot naik 1,1% menjadi US$28,39.

Defisit perak global diperkirakan akan meningkat sebesar 17% menjadi 215,3 juta troi ons pada tahun 2024.

Baca Juga: Harga Emas Terus Naik, Begini Efeknya ke Kinerja Bumi Resources Minerals (BRMS)

“Menyusul pertumbuhan permintaan sebesar 2% yang disebabkan oleh kuatnya konsumsi industri dan penurunan total pasokan sebesar 1%,” kata Silver Institute.

Sedangkan, harga platinum spot turun 1,5% menjadi US$942,79 dan paladium naik 1,4% pada US$1.027,56.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto