KONTAN.CO.ID - Harga emas turun tipis pada hari Rabu (7/8) karena dolar Amerika Serikat (AS) dan imbal hasil Treasury menguat. Sementara taruhan pemotongan suku bunga The Fed pada bulan September membatasi kerugian lebih dalam. Melansir Reuters, harga emas spot turun 0,2% menjadi US$2.385,23 per ons troi pada pukul 0155 GMT. Sedangkan, emas berjangka AS turun 0,3% menjadi US$2.425,50.
Baca Juga: Sebulan Naik 0,29%, Harga Emas Hari Ini Anjlok Lagi (7 Agustus 2024) Dolar pulih, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sementara imbal hasil US Treasury tenor 10 tahun acuan naik lebih tinggi. Pasar melihat peluang 70% untuk pemotongan suku bunga sebesar 50 basis poin pada bulan September, menurut CME FedWatch Tool. Emas tanpa hasil cenderung berkembang dalam lingkungan suku bunga rendah. Baca Juga: Harga Emas Antam Anjlok Rp 14.000 Hari Ini 7 Agustus Pada hari Senin, para pembuat kebijakan The Fed menolak anggapan bahwa data pekerjaan Juli yang lebih lemah dari perkiraan berarti ekonomi sedang dalam keadaan jatuh bebas resesi, tetapi juga memperingatkan bahwa pemotongan suku bunga akan diperlukan untuk menghindari hasil seperti itu. SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas terbesar di dunia, mengatakan, kepemilikannya naik 0,37% menjadi 848,06 ton pada hari Selasa dari 844,90 ton.