MOMSMONEY.ID - Harga emas relatif stabil pada Rabu siang, sebab investor menunggu hasil dari pemilihan presiden AS yang ketat.
Mengutip Bloomberg, harga emas spot diperdagangkan di US$ 2.741 per troi ons pada Rabu (7/11) pukul 12.24 WIB. Harga emas spot bertahan di dekat level penutupan sesi Selasa di US$ 2.744 per troi ons.
Donald Trump dari Partai Republik memenangkan 14 negara bagian dalam pemilihan presiden AS Selasa, sedangkan Kamala Harris dari Partai Demokrat memenangkan empat negara bagian dan Washington D.C., menurut proyeksi Edison Research. Tetapi, hasil dari negara bagian yang menjadi medan pertempuran penting, kemungkinan besar tidak akan ditentukan dalam waktu beberapa jam atau bahkan beberapa hari.
Kyle Rodda, analis pasar keuangan di Capital.com, mengatakan seluruh perhatian tertuju pada pemilihan umum AS minggu ini, dengan tambahan 5% dari faktor Federal Reserve menambah keseruan.
"Emas dalam jangka panjang akan diuntungkan oleh kemenangan Trump, terutama karena dampak dari pengeluaran defisit yang besar, juga karena kebijakan luar negeri AS yang berpotensi lebih tidak pasti," kata Rodda, mengutip Reuters, Rabu (7/11).
Defisit perdagangan AS melonjak ke level tertinggi dalam hampir 2,5 tahun pada bulan September.
Para pedagang juga menunggu pernyataan Ketua The Fed terkait arah kebijakan suku bunga setelah pertemuan kebijakan dua hari Fed, yang akan berakhir pada Kamis. Pasar memperkirakan Fed akan memangkas suku bunga 25 basis point, setelah pemotongan 50 bps pada bulan September.
"Sementara pasar memperkirakan pemotongan sebesar 25 bps minggu ini, Fed mungkin menghindari nada dovish karena dampak inflasi dari kebijakan Trump," kata Matt Simpson, analis senior City Index.
Emas dianggap sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi dan cenderung berkembang pesat dalam lingkungan suku bunga rendah. Sepanjang tahun ini berjalan, harga emas telah menorehkan kenaikan hampir 33%. Pada Kamis lalu, emas sempat mencapai rekor tertinggi US$ 2.790 per troi ons.