KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga emas bertahan stabil pada hari ini setelah mencapai serangkaian rekor tertinggi pekan lalu. Sementara investor menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS)untuk mengetahui jadwal penurunan suku bunga AS. Senin (11/3) pukul 17.40 WIB, harga emas di pasar spot turun tipis 0,01% ke US$ 2.178,76 per ons troi. Harga emas kontrak April 2024 di Commodity Exchange juga turun tipis 0,01% ke US$ 2.185,20 per ons troi. Harga emas pekan lalu mencapai rekor terbaru dalam empat hari berturut-turut. Posisi tertinggi harga emas kini berada di US$ 2.194,99 per ons troi setelah data menunjukkan pasar tenaga kerja AS melambat.
“Emas terus bersinar di tengah ekspektasi penurunan suku bunga The Fed tahun ini. Pasar mungkin menunggu data inflasi AS yang akan datang,” kata analis riset senior FXTM, Lukman Otunuga kepada Reuters. Baca Juga: Harga Emas Spot Datar di Level US$2.177,24 pada Senin (11/3) Siang Data inflasi harga konsumen (CPI) AS untuk bulan Februari akan dirilis pada hari Selasa. Otunuga mengatakan, jika angka CPI lebih tinggi dari perkiraan, ekspektasi penurunan suku bunga The Fed bisa meningkat sehingga melemahkan harga emas. "Laporan yang bagus kemungkinan akan meningkatkan minat terhadap logam dengan imbal hasil nol (zero-yielding),” imbuh dia. Para pelaku pasar memperkirakan kemungkinan lebih dari 70% bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga pada bulan Juni, menurut CME FedWatch.