Harga Emas Stagnan, Pasar Tunggu Petunjuk Hasil Rapat Fed pada Rabu



MOMSMONEY.ID - Harga emas hari ini di pasar global hampir stagnan jelang keputusan suku bunga Federal Reserves pada pekan ini. Para pedagang menanti petunjuk mengenai jalur kebijakan moneter bank sentral AS tahun depan.

Mengutip data Bloomberg, harga emas spot diperdagangkan di US$ 2.647,29 per troi ons pada Rabu (18/12) pukul 12.27 WIB. Harga emas hampir tak berubah dari penutupan sesi kemarin di US$ 2.646,83 per troi ons. 
 
Belakangan, pergerakan harga emas sangat sempit di dua arah. Kemarin, harga emas turun 0,2%, karena para pedagang menunggu pertemuan kebijakan akhir bank sentral AS untuk tahun ini pada Rabu.
 
Pasar berekspektasi pejabat Fed mengumumkan pemotongan 25 bps lagi. Sementara, apa yang akan terjadi pada 2025 tidak jelas, karena kebijakan oleh pemerintahan Donald Trump yang akan datang dapat menghambat pelonggaran lebih lanjut.
 
Pembuat kebijakan Fed dapat menyesuaikan bahasa mereka dalam pernyataan kebijakan pasca-pertemuan Rabu dan menaikkan proyeksi jalur suku bunga. Mereka juga akan memberikan prakiraan ekonomi triwulanan terkini. Suku bunga lebih rendah biasanya positif untuk emas, yang tidak menghasilkan bunga.
 
 
Para pedagang juga akan memantau data AS untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut mengenai prospek suku bunga tahun 2025. Produk domestik bruto dan indeks pengeluaran konsumsi pribadi inti, ukuran inflasi dasar pilihan Fed, akan dirilis akhir minggu ini.
 
Tahun ini, harga emas telah naik lebih dari 28%, sehingga berada di jalur untuk meraih kenaikan tahunan terbesar sejak 2010. Kekuatannya didukung oleh pelonggaran moneter di AS, permintaan aset safa haven dan pembelian berkelanjutan oleh bank sentral di dunia.
 
Di tempat lain, nilai impor emas India melonjak ke rekor pada November, setelah pemerintah memangkas pungutan impor. Permintaan sepanjang tahun diperkirakan akan tumbuh 7% menjadi 905 ton pada 2024, volume tertinggi kedua sejak tahun 2015, menurut laporan minggu ini dari firma konsultan Metals Focus. 

Selanjutnya: Genjot Pertumbuhan Bisnis, Bank Mega Syariah Sasar Segmen Nasabah Kaya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini