KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Emas memecahkan rekor baru yang melampaui level US$ 2.400 per ons troi di perdagangan akhir pekan ini. Harga logam mulia kembali berkilau selaras dengan menguatnya potensi pemangkasan bunga acuan The Fed. Mengutip Bloomberg, Jumat (17/5), harga emas melompat 1,6% dibandingkan hari sebelumnya ke level US$ 2.415,22 per troi ons. Dengan kenaikan sepekan ini, harga emas terakumulasi naik sekitar 17% di sepanjang tahun 2024 berjalan. Pengamat Mata Uang dan Komoditas Lukman Leong mengatakan, harga emas naik dipengaruhi oleh meningkatnya prospek pemangkasan suku bunga acuan The Fed. Hal tersebut menyusul pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang relatif dovish disertai data inflasi Amerika Serikat (AS) yang lebih rendah dari perkiraan
Selain itu, stimulus China juga secara tidak langsung mendongkrak harga emas sebagai negara pembeli logam industri dan emas terbesar di dunia. Pasar terangkat setelah China mengumumkan langkah-langkah bersejarah untuk menstabilkan sektor properti yang terkena krisis. “Investor juga mengantisipasi pidato Powell sepekan ke depan yang diharapkan akan mengulangi pernyataan dovish sebelumnya,” ujar Lukman saat dihubungi Kontan.co.id, Minggu (19/5). Baca Juga: Cuan 18,76% Setahun, Harga Emas Antam Hari Ini Bergeming (19 Mei 2024)